Sore Tragis bagi Jukir di Tangerang Ditabrak Sopir Truk Ugal-Ugalan yang Positif Sabu
TANGERANG, KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk Kota Tangerang, kecelakaan tragis merenggut ketenangan. Yohanta (20), seorang pemuda, menjadi korban dari tabrakan beruntun yang melibatkan truk boks besar yang melaju ugal-ugalan.
Peristiwa kecelakaan truk wing box yang dikemudikan JF menabrak sejumlah pengemudi mobil dan pengendara motor itu terjadi pada Kamis (31/10/2024) pukul 16.00 WIB.
Ibu Yohanta, Lusti (50), mengenang detik-detik mengejutkan ketika menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal pada pukul 17.30 WIB.
Ia menceritakan peristiwa yang dialami anaknya, yang terjadi satu setengah jam sebelumnya.
“Dapat kabar jam 17.30, tapi kejadiannya jam 16.00 WIB. Dia langsung dibawa ke rumah sakit, saya disuruh datang,” ujar Lusti saat ditemui Kompas.com di RSUD Kota Tangerang, Kamis.
Di sana, Lusti bertemu Yohanta. Ia menerima keluhan dari putranya yang meringis kesakitan di bagian kepala akibat kecelakaan tersebut.
“Dia bilang pusing-pusing saja. Di kepalanya bengkak besar. Dia hanya dijahit, enggak sampai operasi,” kata Lusti.
Sebelum tertabrak, awalnya, Yohanta yang bekerja sebagai juru parkir hanya ingin menyebrang jalan.
Pada waktu yang bersamaan, terdapat kendaraan dengan kecepatan tinggi melintas dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
“Dia lihat ada mobil kencang, lalu menyenggol mobil orang. Mobil itu yang mengenai dia sampai terpental,” jelas Lusti.
Rupanya, truk yang dikemudikan JF sebelumnya menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Dalam usaha pelariannya, JF kembali menabrak kendaraan lain. Melihat kejadian tersebut, warga mengejar pelaku hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
Namun, truk itu tetap melaju kencang, berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, dan Banjar Wijaya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, truk itu akhirnya dapat dihentikan oleh warga di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Tangerang.
"Terakhir dapat dihentikan warga di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran," kata Zain.
Akibat kejadian itu, JF diamuk massa. Sopir tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data sementara, ada empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki yang menjadi korban.
Para korban mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Tak hanya terlibat dalam insiden berbahaya, sopir truk yang berusia 24 tahun itu juga terungkap mengemudikan kendaraannya dalam keadaan terpengaruh narkoba.
"Kami sudah lakukan tes urine, dan dari tes urine ini dinyatakan bahwa urinnya positif mengandung metamfetamin," kata Zain.
Penemuan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga meningkatkan keprihatinan mengenai keselamatan di jalan raya.
JF mengemudikan truk berpelat nomor B 9727 UEU secara ugal-ugalan, membahayakan nyawa banyak orang di sekitarnya.
Dengan demikian, selain hasil tes urine, polisi juga menyelidiki asal narkoba dari tangan sang sopir truk.
"Kami menemukan barang bukti lain yang terkait masalah narkoba dan saat ini sedang kami selidiki," ujar Zain.
(Reporter Intan Afrida Rafni | Editor Jessi Carina)