Sosok Pensiunan Brigjen TNI Tewas di Perairan Marunda Diungkap Kerabat
Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara (Jakut). Kerabat mengenal Hendrawan sebagai orang baik dan cerdas.
"Saya kenal beliau sudah dua puluh tahunan. Beliau orangnya baik, cerdas, energik," kata pengamat intelijen, Wawan Hari Purwanto, kepada detikcom, Rabu (15/1/2025).
Wawan mengaku kaget mendengar kabar sahabatnya tersebut meninggal. Dia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Hendrawan Ostevan.
"Mendadak Jumat lalu saya dapat kabar terjadi musibah yang menimpa beliau di Marunda. Saya cek ke sejumlah pihak dan sahabat beliau, ternyata benar. Saya syok, dan umumkan rasa berkabung yang mendalam ke teman-teman sejawat," ungkapnya.
Hendrawan merupakan purnawirawan TNI. Kartu tanda anggota (KTA) TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) ditemukan saat petugas mengevakuasi jasad Hendrawan Ostevan.
Almarhum Hendrawan Ostevan sudah pensiun dari TNI sejak usia 58 tahun atau pada 2007. Wawan mengatakan Hendrawan Ostevan ialah orang yang suka bertukar pikiran.
"Banyak menjadi tempat sharing di berbagai diskusi, terutama terkait masalah multi-etnik dan hubungan luar negeri. Wawasannya luas dan mau menghargai pendapat orang lain," ungkap Wawan.
Dia mengaku perjumpaan terakhir terjadi pada 2 tahun lalu. Saat itu, mereka tiga kali bertemu selama seminggu dalam waktu 2 jam. Wawan mengatakan pertemuan itu berlangsung dalam diskusi untuk membahas topik tertentu.
Kemudian, Wawan mengatakan komunikasi masih berjalan melalui sambungan telepon. Dia mengenang Hendrawan Ostevan sebagai orang yang bersahaja dan punya nasionalisme tinggi.
"Beliau sangat menghargai pertemanan, santun dan bersahaja, semangat kerja dan nasionalismenya tinggi. Kita tunggu hasil investigasi lanjutan dari kasus ini. Doa saya, semoga beliau diampuni dosanya dan diterima di sisi-Nya. Amin," ungkap dia.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Polisi masih menyelidiki kasus Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya perlukaan di tubuh korban. "Benar. Tidak ditemukan (luka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Terpisah, Direktur Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Tidak ada bekas luka di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami. Dari hasil visum begitu (tidak ada tanda-tanda kekerasan)," ujarnya.
Jasad Hendrawan Ostevan ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat (10/1). Nelayan lalu melapor kepada anggota piket Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya.
Anggota Subdit Gakkum Ditpolair kemudian mengecek dan menemukan jenazah dalam kondisi mengambang di permukaan. Petugas lantas mengevakuasinya ke Dermaga AAJ Marunda dan selanjutnya dilakukan visum di RSCM.