Spesifikasi KRI Semarang-549, Kapal Perang Multifungsi TNI AL
JAKARTA, KOMPAS.com - Bendera Panji Ular-Ular Perang berkibar di haluan kapal KRI Semarang-594 saat kapal tersebut meninggalkan Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut (AL) di Jakarta Utara, Minggu (10/11/2024).
Kapal besar ini bertolak bukan untuk misi tempur, melainkan membawa rombongan pejabat tinggi negara yang dipimpin Ketua MPR RI Ahmad Muzani untuk menaburkan bunga di perairan utara Jakarta sebagai peringatan Hari Pahlawan Nasional.
KRI Semarang-594, meski digunakan untuk acara seremonial pagi ini, merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (Alutsista) strategis bagi TNI AL.
Kapal ini merupakan produksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PAL Indonesia, dengan spesifikasi tinggi yang mendukung operasional militer.
Menurut data PT PAL Indonesia, kapal ini memiliki panjang 124 meter, lebar 21,80 meter, dan bobot 7.200 ton.
Berkecepatan mencapai 13 knots, KRI Semarang-594 mampu berlayar selama 30 hari.
Kapal ini juga memiliki kapasitas besar, mampu mengangkut hingga 650 prajurit, 8 unit kendaraan tempur lapis baja jenis Anoa, 328 truk, dan 3 helikopter.
Ketika digunakan untuk upacara tabur bunga di laut pagi ini, geladak kapal yang luas dibagi menjadi dua area, yakni untuk tenda tempat para peserta dan untuk lapangan upacara.
Dengan kapasitas besar dan fasilitas yang lengkap, KRI Semarang-594 dapat difungsikan sebagai pendukung distribusi logistik, peralatan tempur, hingga rumah sakit apung dalam kondisi darurat.
PT PAL Indonesia menyerahkan KRI Semarang-594 kepada TNI AL pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, sebelum kapal ini menjalani prosesi penyematan nama dan beroperasi resmi dalam armada TNI AL.