SPPG Pulogebang Pastikan Persiapan Program Makan Bergizi Gratis Sudah 100 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, memastikan persiapan program makan bergizi gratis telah mencapai 100 persen. Program ini akan dilaksanakan mulai Senin (6/1/2025).
"Persiapan kita sih sudah 100 persen ya. Ini sekarang lagi proses persiapan untuk masak. Jadi sebelum masak memang ada tim khusus yang menyiapkan bahan-bahan seperti memotong wortel, menyiapkan bahan-bahan lauk, dan menyiapkan segala macam yang dibutuhkan untuk tim masak," ujar Kepala SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah, Minggu (5/1/2025).
Menurut Ahmad, sebanyak 47 petugas di SPPG Pulogebang dibagi dalam beberapa shift untuk memastikan kelancaran operasional. Proses persiapan bahan masakan dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.
"Untuk yang pertama seperti yang kita lihat sekarang, itu adalah tahap persiapan. Tahap persiapan itu dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB. Ini untuk menyiapkan bahan-bahan masakan yang akan dimasak oleh tim pemprosesan," jelasnya.
Proses memasak dimulai pukul 12.00 WIB menggunakan bahan-bahan yang telah disiapkan sebelumnya.
"Nanti jam 12.00 WIB itu tim masak ini datang. Di tengah-tengah mereka memasak itu nanti ada tim pemorsian," kata Ahmad.
Tim pemorsian bertugas memindahkan bahan masakan yang sudah matang ke wadah makan berbahan besi agar siap didistribusikan pada pukul 07.00 WIB.
"Sehingga nanti ketika kita mau distribusikan pukul 07.00 WIB itu sudah tidak keteter. Nah, sehabis itu pun di tengah-tengah jam 05.00 WIB, itu datang tim distribusi," tambah Ahmad.
Tim distribusi terdiri dari empat orang, yakni pengemudi dan asistennya, yang bertugas mengantarkan makanan ke sekolah dan posyandu.
"Setelah itu mereka pergi jam 07.00 WIB itu mengantarkan ke sekolah-sekolah dan posyandu. Itu khusus bagi sekolah-sekolah dan posyandu yang pagi," katanya.
SPPG Pulogebang menjadwalkan dua kali pengantaran makanan bergizi gratis setiap hari, yaitu pada pukul 07.00 WIB dan 10.00 WIB. Setelah pengantaran selesai, wadah makanan yang telah digunakan dikembalikan ke SPPG untuk dicuci dan dihitung.
"Tempat makan yang kotor dibalikan ke sini nanti masuk lagi tim pencucian. Tim pencucian masuk ke sini, mereka menghitung sisa makanan yang ada. Dicatat dicuci, setelah itu dikembalikan lagi, begitu terus," pungkas Ahmad.