SPPG Pulogebang Pastikan Sterilitas Ketat untuk Program Makan Bergizi Gratis
JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, memastikan dapurnya memenuhi standar kebersihan yang ketat menjelang pelaksanaan program makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan seluruh tim masak menggunakan penutup rambut, masker, dan sarung tangan saat mempersiapkan makanan.
Selain itu, semua petugas yang masuk dapur diwajibkan mengganti sepatu dengan alas kaki khusus yang disediakan untuk menjaga kebersihan area kerja.
Kepala SPPG Pulogebang, Ahmad Irfansyah, menjelaskan bahwa aturan serupa berlaku bagi awak media yang ingin meliput aktivitas di dapur.
"Awak media yang ingin masuk dapur diminta untuk melepas sepatu dan tidak diperkenankan memegang alat makan tanpa sarung tangan," kata Ahmad, Minggu (5/1/2025).
Gudang penyimpanan bahan makanan di SPPG Pulogebang juga tertata rapi. Setiap petugas yang mengambil bahan makanan diwajibkan memakai sarung tangan, masker, dan penutup rambut.
SPPG Pulogebang sendiri akan menyediakan 3.496 paket makanan bergizi gratis, termasuk 437 paket khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Untuk menu perdana besok, ahli gizi kami telah merancang nasi dengan ikan dori, telur dicampur wortel untuk nabati, tumis tauge, dan buah," ujar Ahmad.
Program makan bergizi gratis (MBG) ini merupakan inisiatif pemerintah yang ditargetkan menyentuh 3,2 juta hingga 3,3 juta penerima manfaat di berbagai daerah di Indonesia. Dedek Prayudi, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), menyebutkan bahwa terdapat sekitar 1.000 SPPG yang akan melaksanakan program tersebut.
"Setiap SPPG akan bertanggung jawab menyediakan 3.000-3.500 porsi makanan setiap harinya," kata Dedek.
Program MBG direncanakan terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.