Standard Chartered Indonesia Kucurkan Kredit Channeling ke Fintech Amartha Rp2 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA — PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendapatkan kredit channeling senilai Rp2 triliun dari Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI). Pembiayaan ini diharapkan dapat disalurkan kepada sekitar 400.000 pengusaha perempuan.
Cluster CEO, Indonesia and Asean Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered Rino ‘Donny’ Donosepoetro, mengatakan kerja sama tersebut juga bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah-daerah yang masih minim akses keuangan di Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Amartha dalam menyalurkan pembiayaan untuk mendukung pengusaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui kerja sama ini, kami dapat terus menjalankan komitmen kami terhadap keuangan berkelanjutan, terutama dalam memberdayakan wirausaha yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan inklusif,” kata Donny dalam keterangannya Selasa (10/12/2024).
Di Indonesia, UMKM menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan 97% dari total tenaga kerja, sehingga menjadikannya sebagai pilar penting dalam landasan perekonomian negara.
Namun, meski perannya signifikan, Donny mengatakan pihaknya menyadari banyak UMKM terutama yang dipimpin oleh perempuan yang masih menghadapi hambatan untuk mengakses pembiayaan. Hal tersebut berpotensi membatasi pertumbuhan dan kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi yang lebih luas.
“Melalui kemitraan ini, Amartha dan SCBI bertujuan untuk menyediakan sumber daya pembiayaan bagi pengusaha perempuan yang kurang terlayani di daerah pedesaan, untuk membantu mereka mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja di komunitas mereka,” katanya lagi.
Donny menekankan SCBI terus memperluas fokus bisnis pada segmen ritel melalui digital partnership. Selama tiga tahun terakhir, lanjut dia, SCBI telah menjalin beberapa kemitraan dengan sejumlah perusahaan fintech untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diakses.
Dengan memanfaatkan inovasi digital dan kolaborasi dengan para perusahaan fintech, SCBI pun berkomitmen untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan perekonomian Indonesia.
Di sisi lain, Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan klaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses keuangan digital dan meningkatkan daya saing UMKM, khususnya untuk pengusaha perempuan ultra mikro di luar Pulau Jawa, agar dapat berkontribusi membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Kami menghargai kerja sama ini dan bangga bisa mengajak Standard Chartered untuk lebih dekat dengan masyarakat akar rumput di Indonesia,” katanya.