Stasiun Gambir Terapkan Face Recognition untuk Mudahkan Check-in Penumpang
JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Gambir kini menerapkan metode pengenalan wajah (face recognition) untuk mempermudah proses check-in penumpang selama musim mudik Natal dan Tahun Baru.
Pengamatan Kompas.com di lokasi menunjukkan bahwa proses check-in dengan teknologi ini dilakukan di Pintu Selatan Stasiun Gambir.
Para penumpang umumnya datang satu jam lebih awal sebelum keberangkatan kereta untuk melakukan check-in dan validasi tiket.
Di Pintu Selatan, proses face recognition ini dibantu oleh lima orang petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kelima petugas tersebut berjajar di meja panjang, masing-masing melayani penumpang yang telah membentuk lima barisan.
Meskipun ada antrian, waktu yang dibutuhkan untuk setiap penumpang menjalani proses face recognition hanya sekitar dua menit.
Penumpang cukup menyiapkan KTP dan difoto oleh petugas, serta diharuskan melepas kacamata untuk memperlancar proses pengenalan wajah.
Setelah proses tersebut, penumpang dapat langsung masuk ke peron tempat kereta yang akan ditumpangi tiba.
Meskipun demikian, PT KAI tidak mewajibkan penumpang untuk menggunakan metode face recognition.
Bagi penumpang yang keberatan untuk difoto, mereka masih dapat melakukan check-in dan mencetak tiket secara manual.
Namun, proses cetak tiket manual dipastikan akan lebih memakan waktu, karena penumpang harus mengeluarkan KTP beberapa kali, termasuk saat ingin masuk peron.
Sementara itu, dengan menggunakan sistem face recognition, penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan KTP saat memasuki peron karena data mereka sudah terdeteksi secara otomatis.