Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Lewotobi sampai 7 Januari 2025

Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Lewotobi sampai 7 Januari 2025

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Penetapan ini dilakukan setelah sejumlah wilayah di kabupaten tersebut terkena dampak erupsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka mencatat, sebanyak empat kecamatan dan 45 desa dilanda material vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Penetapan ini berdasarkan laporan hasil kaji cepat BPBD Sikka tanggal 6 November 2024 dan hasil rapat kerja Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sikka.”

 

Demikian ungkap PJ Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Senin (11/11/2024) pagi.

Adrianus menambahkan, status siaga darurat bencana ini berlaku selama 60 hari, terhitung sejak 7 November-7 Januari 2025.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat Nomor BPBD.360/Bid.I/226/X1/2004, yang dikeluarkan pada tanggal 7 November 2024.

Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV atau awas.

Masyarakat sekitar diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi, serta dalam sektor sembilan kilometer ke arah barat daya dan barat laut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Flores Timur pada Minggu (10/11/2024) pukul 20.00 Wita, jumlah warga yang mengungsi mencapai 12.288 orang.

Di Kabupaten Sikka, sebanyak 525 kepala keluarga (KK) atau 3.825 jiwa tersebar di sembilan desa dan Kota Maumere.

Sumber