Stok Darah PMI Tangsel Turun Awal Tahun 2025, Warga Dimbau Berdonor
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami penurunan pada awal tahun 2025.
Pimpinan Unit Donor Darah PMI Tangsel, Suhara mengatakan, saat ini ada 442 kantong darah yang dimiliki PMI Kota Tangsel. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan empat hari ke depan.
“Namun, jika dilihat berdasarkan komponen, terutama PRC (packed red cells) untuk golongan darah A dan AB, hanya tersedia empat kantong untuk golongan A dan lima kantong untuk golongan AB,” ujar Suhara saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).
PMI Tangsel menargetkan tersedianya 30.000 kantong darah per tahun, atau sekitar 3.000 kantong per bulan dan 100 kantong per hari.
Jumlah tersebut berdasarkan mandat dari WHO atau World Health Organization/Badan Kesehatan Dunia yang menetapkan 2 persen dari jumlah penduduk sebagai jaminan ketersediaan darah.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, PMI Tangsel berusaha memenuhi target 30.000 kantong darah tersebut melalui berbagai cara.
“Manajemen kami tidak hanya melihat jumlah golongan darah secara keseluruhan, tetapi juga komponen-komponennya. PRC sangat penting, terutama untuk pasien ibu melahirkan yang membutuhkan darah merah,” kata Suhara.
Adapun penurunan stok darah ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya berkurangnya kegiatan donor selama event-event besar seperti Natal, Tahun Baru, Ramadhan, dan Idul Fitri.
Selain itu, musim hujan yang seringkali meningkatkan kasus demam berdarah juga turut mempengaruhi kebutuhan darah.
Oleh sebab itu, PMI Tangsel melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat donor darah. Salah satunya dengan mengirim surat edaran kepada direktur-direktur rumah sakit dan bekerja sama dengan instansi seperti TNI dan Polri.
"Kami juga mengajak komunitas seperti Gojek untuk menggalang donor darah," jelas Suhara.
Lebih lanjut, Suhara berharap masyarakat lebih aktif mendonorkan darah.
“Saat ini masih awal tahun, menurut saya momentumnya tepat untuk kembali aktif berdonasi darah demi menjaga ketersediaan stok yang stabil di PMI Tangsel,” ucap dia.