Strategi Jenius Dongkrak Transaksi Kartu Kredit Jelang Nataru

Strategi Jenius Dongkrak Transaksi Kartu Kredit Jelang Nataru

Bisnis.com, JAKARTA – Layanan perbankan digital Jenius milik PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN) membeberkan strategi dalam mendongkrak transaksi kartu kredit menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2025 (Nataru).

Head of Digital Banking SMBC Indonesia Irwan Tisnabudi mengatakan pihaknya berupaya memberikan tawaran menarik terutama bagi calon pengguna kartu kredit Jenius. 

Salah satunya adalah welcome bonus sebesar 25.000 Yay Points untuk pengguna baru kartu kredit Jenius. Yay Points merupakan poin yang didapatkan pengguna kartu kredit usai melakukan transaksi.

“Sejak kita punya program kartu kredit pada akhir 2023 lalu dengan welcome bonus dan triple yay points, memang kartu kredit kita pertumbuhannya luar biasa, lebih dari 200%,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Menurut Irwan, benefit sejenis juga akan terus ditawarkan pihaknya kepada nasabah sepanjang musim liburan, khususnya pada Desember 2024 dan Januari 2025.

Dirinya tak menjawab ketika ditanya perihal proyeksi nilai transaksi kartu kredit hingga akhir tahun ini. Namun, dia mengatakan bahwa perseroan berhasil mencapai target yang ditetapkan sejak pertengahan tahun lalu.

“Sebetulnya dua kuartal pertama saja kami berhasil mencapai angka [transaksi kartu kredit]. Tapi kita tidak berhenti di situ,” jelasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, SMBC Indonesia mencatatkan laba bersih konsolidasi setelah pajak yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,99 triliun hingga bulan September 2024, lebih rendah 4,8% YoY.

Faktor penyebab penurunan laba bersih ini di antaranya adalah biaya kredit yang naik 45% YoY ke angka Rp863 miliar, serta peningkatan beban operasional sebesar 27% menjadi Rp7 triliun.

Biaya-biaya tersebut berasal dari pertumbuhan volume usaha dan inisiatif yang sedang dikerjakan SMBC Indonesia, cum perhitungan biaya kredit dan operasional dari Grup OTO.

Dari sisi intermediasi, SMBC Indonesia juga membukukan penyaluran kredit yang naik 16% YoY hingga mencapai Rp175,1 triliun, yang mayoritas pertumbuhannya berasal dari kredit Grup OTO. 

Sumber