Strategi Pemprov Jateng Atasi Penduduk Miskin Ekstrem di 17 Kabupaten

Strategi Pemprov Jateng Atasi Penduduk Miskin Ekstrem di 17 Kabupaten

SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 17 kabupaten di Jawa Tengah masih memiliki penduduk yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.

Rata-rata angka kemiskinan di daerah tersebut tercatat masih di bawah provinsi, yaitu 10,47 persen.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah, Imam Maskur mengungkapkan bahwa meskipun 17 kabupaten tersebut menjadi prioritas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap berkomitmen untuk menangani kemiskinan yang ada di 35 kabupaten/kota melalui berbagai intervensi.

“17 kabupaten yang kemiskinannya di bawah Provinsi Jawa Tengah. Nah, yang 17 itu, bukan berarti yang lain tidak diintervensi. Karena di kabupaten lain pun masih ada kerawanan kemiskinan, jadi semuanya diintervensi,” kata Imam Maskur saat dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024).

Imam juga menyebutkan nama-nama 17 kabupaten yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem, yaitu

Dia optimistis untuk terus menekan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai nol persen.

Menurutnya, 17 daerah yang memiliki penduduk dalam kategori miskin ekstrem harus melalui tahapan untuk mencapai status ekonomi yang lebih sejahtera, yaitu naik satu tingkat menjadi kategori miskin, lalu naik ke kelas menengah.

“Khusus yang kita genjot itu kaitan dengan kemiskinan ekstrem. Karena di tahun 2024 harus nol persen kemiskinan ekstremnya,” imbuh Imam.

Untuk menuntaskan permasalahan kemiskinan ekstrem ini, Pemprov Jateng menerapkan tiga strategi utama

“Jadi kita bareng-bareng menyengkuyung untuk ikhtiar menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Termasuk melibatkan teman-teman perusahaan, BUMN, BUMD, serta dinas instansi vertikal juga melalui Baznas,” tandasnya.

Sumber