Suara Sengau Harun Masiku yang Masih Jadi Pekerjaan Rumah KPK
Keberadaan Harun Masiku masih misterius setelah dinyatakan buron hampir lima tahun terakhir. Kasus korupsi yang melibatkan Harun menjadi pekerjaan rumah yang belum diselesaikan di KPK.
Harun Masiku mulai berstatus buron sejak 8 Januari 2020. Dia lolos saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Hampir lima tahun berselang, KPK belum mampu menangkap Harun Masiku.
Janji untuk menangkap Harun Masiku telah dilontarkan sejak pertengahan Januari 2020 atau selang beberapa hari setelah Harun lolos dari OTT. Ketua KPK saat itu, Firli Bahuri, berujar jajarannya tidak akan pernah berhenti mencari Harun.
"Yang pasti selaku penyidik, selaku petugas pemberantasan tindak pidana korupsi dari KPK, kita tidak akan pernah berhenti mencari seseorang tersangka. Karena sebenarnya tersangka adalah seseorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan yang cukup patut diduga sebagai pelaku tindak pidana," kata Firli setelah bertemu dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 14 Januari 2020.
Firli kini telah berstatus sebagai tersangka di Polda Metro Jaya atas kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Tampuk posisi Firli di KPK diisi oleh Nawawi Pomolango.
Sama seperti Firli, Nawawi juga berujar pihaknya tidak akan lelah dalam mencari Harun. Dia menyebut buron tersebut masih masuk sebagai salah satu daftar pencarian orang (DPO) KPK.
Nawawi mengungkapkan Harun Masiku menjadi salah satu hal yang ditanyakan saat saat proses seleksi Deputi Penindakan KPK. Dia mengatakan saat itu pertanyaan yang disampaikan bagaimana upaya penangkapan buron Harun Masiku.
"Ketika kita melakukan rekrutmen terhadap Deputi Penindakan yang baru, saya dan pimpinan yang lain menanyakan apa yang bisa dilakukan dengan persoalan ini ke kedeputian penindakan. Satu hal yang kami tanyakan kepada mereka upaya penangkapan terhadap DPO yang dimaksud," kata Nawawi di kompleks Istana Negara, Jakarta, 27 November 2023.
Pencarian terhadap Harun Masiku sempat diperkirakan menemukan titik terang. Pasalnya, salah satu Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, pernah berujar Harun Masiku bisa ditangkap dalam kurun waktu sepekan.
Hal ini disampaikan Alex setelah mengikuti rapat di DPR pada 11 Juni 2024. Dia mulanya menepis adanya anggapan kelanjutan proses hukum Harun Masiku berkaitan dengan konstelasi politik.
"Sebenarnya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat," kata Alex
Alex mengatakan saat ini pihaknya terus memeriksa saksi-saksi. Dia berharap penangkapan Harun Masiku dapat dilakukan dalam seminggu ke depan.
"Kebetulan, mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan, sehingga ya itulah kemudian, apa, muncul kan pemeriksaan saksi-saksi lagi. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan," katanya.
"Saya pikir sudah (ada indikasi diketahui lokasi Harun Masiku), (oleh) penyidik," lanjut dia.
Sesumbar dari Alex rupanya tidak terbukti. Selang enam bulan dari pernyataan itu, Harun Masiku masih tidak kunjung ditangkap.
Kini masa jabatan pimpinan KPK periode 2019-2024 tinggal menghitung hari. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut pencarian Harun Masiku akan menjadi pekerjaan berat bagi pimpinan KPK selanjutnya.
Dia meyakini pimpinan KPK selanjutnya akan melanjutkan mencari Harun Masiku karena pengusutan kasus itu adalah keputusan lembaga.
"Ini adalah bukan keputusannya pimpinan periode ke-5 atau pun ke-4 atau yang sebelumnya. Sekali lagi, ini adalah keputusan lembaga KPK," kata Ghufron di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Ghufron mengatakan proses pengusutan perkara pasti akan berlanjut pada pimpinan KPK periode selanjutnya. Termasuk, katanya, juga kasus buron legenda Harun Masiku.
"Oleh karena itu, maka keberlanjutan prosesnya pasti dijamin bahwa kepemimpinan yang akan datang akan melanjutkan proses-proses hukum," sebutnya.
Dia juga berharap pimpinan KPK periode 2024-2029 tidak hanya menitikberatkan fokus pada pencarian Harun Masiku, namun turut menuntaskan sejumlah kasus yang masih belum tuntas.
"Bukan hanya Harun Masiku, tetapi yang lain juga harus terjamin keberlanjutannya walaupun pimpinannya berubah. Karena yang melakukan sesungguhnya adalah lembaga pimpinan hanya sebagai leader-nya saja," tuturnya.
Pengujung 2024 ini, KPK mengungkap ciri-ciri khusus Harun Masiku, salah satunya suaranya yang khas Sengau. Suara sengau pria itu masih menjadi pekerjaan rumah komisi antirasuah.
"Ciri Khusus berkacamata, kurus, suara sengau, logat Toraja/Bugis," bunyi lampiran surat daftar pencarian orang (DPO) KPK, menyebutkan ciri Harun Masiku, dilihat detikcom pada Jumat (6/12).
Simak juga video KPK Minta Doa Agar Harun Masiku Segera Ditangkap
[Gambas Video 20detik]