Sudirman Bilang Banjir Rob di Jakut Sempat Seperut: Sejarah Sejak 10 Tahun
Banjir luapan air laut (rob) sudah berhari-hari pasang-surut di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Warga bercerita banjir tahun ini jadi yang terparah sejak 10 tahun silam.
Hal itu diceritakan warga bernama Sudirman (37), yang tinggal dengan keluarganya di RT 2 RW 22 Muara Angke. Rumah Sudirman terhitung dibangun di tanah yang lebih rendah dari rumah warga lain.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (19/12/2024), rumah Sudirman perlahan digenangi air. Di posisi pintu rumah, Sudirman meletakkan papan kayu, tujuannya menahan air masuk ke rumah.
Namun, celah sedikit saja membuat air perlahan menggenangi rumah Sudirman. Pada pukul 10.00, ketinggian air di rumah Sudirman tampak belum sampai 1 cm. Beranjak sekitar 30 menit, air mulai mencapai sekitar 3 cm.
Sementara itu, di halaman rumah Sudirman, air sudah menggenang layaknya kolam. Anaknya yang berusia 6 tahun malah asyik berenang menggunakan balon ban pelampung.
"Tiap tahun pasti banjir. Ini aja sejarah sejak 10 tahun di sini, tinggi banjir sampai seperut saya yang masuk rumah, kemarin Sabtu-Minggu. Kalau rob pasti banjir sini," kata Sudirman ketika berbincang di rumahnya.
Pada Minggu (15/12), air meluap di rumahnya sampai 70-80 cm. Televisi dan lemari yang ada di rumahnya ikut terendam banjir.
"Ya itu pada rusak. Semalam turun jam 16.00 WIB sore. Ini naiknya agak siang, kemarin jam 06.00 WIB pagi. Kalau kemarin kemasukan, ya TV saya rusak, lemari sama isinya basah, sudah repotlah," kata dia sambil menunjukkan bekas ketinggian air di rumahnya.
Sejak banjir rob, Sudirman mengatakan sudah tidak memasak dengan keluarganya. Dia mengandalkan bantuan nasi kotak yang terkadang datang setiap sore.
"Udah nggak bisa masak. Kita kemarin aja ada bantuan nasi kotak gitu," ucapnya.
Lihat Video ‘Banjir Rob di Muara Angke Berangsur Surut, Warga Mulai Aktivitas’
[Gambas Video 20detik]