Sungai Cidepit Bogor Dikeringkan 120 Hari untuk Proses Pengerjaan Turap
BOGOR, KOMPAS.com - Aliran Sungai Cidepit di wilayah Kebon Kopi, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dikeringkan selama 120 hari untuk keperluan pengerjaan proyek pembangunan turap di Cilendek Barat, tepatnya di Gang Makam, yang sempat mengalami longsor.
“Saat ini ada perbaikan jembatan an pembangunan turap di Cilendek Barat, Gang Makam. Jadi sementara dikeringkan dulu selama proses pengerjaan 120 hari,“ ujar Cat Bogor Tengah Theofilio Patrocinio Freitas saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).
Theo pun meminta agar warga di sekitar lokasi Sungai Cidepit bersabar.
“Kami harap warga bersabar selama proses perbaikan ini. Setelah selesai, aliran Sungai Cidepit akan kembali seperti semula,” kata dia.
Theo juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai agar kondisi lingkungan tetap terjaga.
“Lakukan pembersihan di sekitar wilayah masing-masing dan jangan buang sampah ke lokasi tersebut,” ungkap Theo.
Pengeringan sungai ini menyebabkan aliran Sungai Cidepit hanya menyisakan genangan air di beberapa titik.
Dasar sungai kini dipenuhi endapan lumpur dan sampah, yang memunculkan bau tak sedap.
Warga sekitar merasa khawatir jika genangan air dan sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang nyamuk dan memicu penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
“Kami takut ada penyakit karena air menggenang meninggalkan sampah dan lumpur, bisa jadi sarang nyamuk atau muncul penyakit lain. Pasti kena DBD inimah,” keluh Juanda, salah seorang warga sekitar.
Sementara itu, warga lainnya, Aik, menjelaskan, bau tak sedap semakin terasa setelah debit air berkurang drastis selama dua bulan terakhir.
Masyarakat berharap agar pengerjaan proyek ini segera selesai sehingga mereka bisa terbebas dari dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kondisi sungai yang kering dan berbau.
“Sudah dua bulan kering dan bau seperti ini. Semoga pengerjaannya cepat selesai, agar air mengalir lagi,” ungkap Aik.