Survei Indikator: 77,6 Persen Responden Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Survei Indikator: 77,6 Persen Responden Dukung Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa mayoritas responden mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini terlihat dari jejak pendapat yang dilakukan Indikator Politik kepada 1.200 orang di Seluruh Indonesia pada 10-15 Oktober 2024 atau lima hari sebelum Prabowo dan Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

"Tingkat awarness-nya tinggi sekali, 86 persen orang tahu program (makan bergizi gratis) ini, dan jangan lupa ini program yang jadi primadonya Pak Prabowo kan dalam kampanye kemarin," kata Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (27/10/2024).

Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelum Prabowo dilantik jadi orang nomor satu di Indonesia itu, hanya ada 13,5 persen responden yang tidak mengetahui program makan bergizi gratis tersebut.

Dari jejak pendapat ini, mayoritas responden yang mengetahui program unggulan Prabowo-Gibran itu mendukung program tersebut.

"Memang tinggi sekali dari yang setuju program ini dari yang tahu, 77,6 persen," papar Burhanuddin.

Adapun 12 persen responden sangat setuju program makan bergizi gratis yang jadi program unggulan pasangan Prabowo-Gibran.

Kemudian, ada 65,6 persen yang setuju program makan bergizi yang bakal diberikan kepada anak sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui tersebut.

Namun, ada 17,7 persen yang kurang setuju program itu dan ada 3,6 persen yang tidak setuju sama sekali dengan program unggulan tersebut.

Di sisi lain, ada 1,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak jawab saat ditanya "apakah bapak, ibu sangat setuju, setuju, tidak setuju atau tidak setuju sama sekali dengan makan bergizi gratis tersebut?.

Sebagai informasi, survei nasional ini dilakukan terhadap 38 provinsi yang ada di Indonesia ini dilakukan dengan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber