Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik Tertinggi di Bidang Politik dan Keamanan, Penegakan Hukum Terendah
JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Litbang Kompas tingkat kepuasan terhadap kinerja 100 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen
Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa tingkat kepuasan di bidang politik dan keamanan paling tinggi 85,8 persen. Sementara paling rendah adalah penegakan hukum dan HAM sebesar 72,1 persen.
"Ini kalau kita lihat per bidang. Jadi di politik keamanan paling tinggi 85,8. Sementara penegakan hukum paling rendah 72. Tapi semuanya tetap di atas 70an persen. Ini tergolong tinggi," kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025).
Meski paling rendah, tren tingkat kepuasan di bidang penegakan hukum dan HAM mengalami kenaikan drastis.
"Naik drastis pnegakan hukum ini. Di pemerintahan Jokowi 57,4 persen melonjak ke 72 persen karena isu korupsi yang gencar ditangkap-tangkap itu," ungkapanya.
Sementara itu, di bidang ekonomi 74,5 persen dan kesejahteraan sosial 83,7 persen.
"Sisi ekonomi juga naik. Stabilitas inflasi dijaga. Lalu Pembatalan PPN 12 persen itu sangat mempenagruhi," ungkapnya.
Dalam survei tersebut ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat puas dengan kerja Prabowo-Gibran. Sebanyak 30,2 persen responden menyebut kinerja yang ditunjukan baik.
Lalu 18,1 persen responden merasa kepemimpinan yang ditunjukan merakyat. Ada 14,4 persen responden puas terhadap kerja Prabowo-Gibran karena sering mendapatkan bansos.
Kemudian 7,3 persen responden merasa pembangunan merata sampai ke desa. Sebanyak 7,3 persen lainnya menyebut pembangunan yang dilakukan masif.
Selain itu, sebanyak 6,8 persen menilai pemerintahan Prabowo-Gibran mampu mengatasi persoalan bangsa. Ada juga 3,2 persen menyebut pemilu dijalankan dengan baik.
Sementara sebanyak 3,2 persen merasa puas karena ketegasan dalam memimpin. Lalu 4,6 persen alasan lain dan 4,9 persen tidak menjawab.
"Ini memang sosial ekonominya mendukung. Lalu program-program populis dikeluarkan dalam tiga bulan ini. Ini terutama yang sangat mempengaruhi terutama di level menengah ke bawah," tutur Kris.
Kris juga menyebut isu keberlanjutan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo juga membuat tingkat kepuasan publik tinggi.
"Lalu euforia dari Pilpres kemarin masih tinggi sekali. Sehingga ada kecenderungan posisinya tinggi banget," ungkapnya.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).