Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Berikut Kelebihan dan Kekurangan Andika-Hendi Vs Lutfi-Taj Yasin

Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Berikut Kelebihan dan Kekurangan Andika-Hendi Vs Lutfi-Taj Yasin

KOMPAS.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024 dinilai bakal berlangsung sengit lantaran menjadi ajang perang "bintang" antara mantan Panglima TNI Andika Perkasa dengan mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.

Diketahui, Andika berpasangan dengan Hendrar Prihadi (Hendi) dan Luthfi berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Dari Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024 pada 15-20 Oktober 2024 menunjukkan, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mempunyai kelebihan dalam hal karakter personal (kemampuan kepemimpinan, merakyat) dan kinerja pengalaman dibandingkan dengan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).Perinciannya yakni 37,3 persen responden sepakat soal karakter personal tersebut dan 15,4 persen terkait kinerja pengalaman.

Sementara, persentase karakter personal untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebesar 21, 2 persen, dan kinerja pengalaman sebesar 13 persen.

Kendati demikian, 16 persen responden sepakat pasangan Luthfi-Taj Yasin mempunyai kelebihan dalam hal identitas (putra daerah, agama, etnis, dsb), sementara lawannya Andika-Hendi hanya 5 persen.

Instagram/KPU Jawa Tengah Jadwal debat cagub-cawagub Pilkada Jateng 2024.

Menurut hasil survei Litbang Kompas, kelebihan lainnya pasangan Andika-Hendi yakni pada tegas/berani sebesar 0,7 persen, berasal dari TNI/Polri 0,7 persen, dan partai pengusungnya 0,4 persen.

Untuk Luthfi-Taj Yasin, kelebihan lainnya pada partai pengusung sebesar 1 persen, masif dalam kampanye 0,7 persen, putra daerah 0,3 persen, dan cucunya Mbah Maimun 0,3 persen.

Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas mengatakan, kelebihan dari Andika-Hendi dan Luthfi-Taj Yasin adalah karena dua-duanya mempunyai background dari aparat.

"Kelebihanya tentu dari kapasitas profesional. Dua-duanya pejabat berpengalaman. Satunya Panglima TNI (Andika Perkasa), satunya Kapolda (Ahmad Luthfi), itu kan orang-orang berpengalaman semua, leadership kuat, integritas juga kuat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat menghadiri Konsolidasi Pemenangan di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (2/9/2024).Terkait dengan kekurangan, dalam survei tersebut digambarkan Andika-Hendi mempunyai kekurangan dalam hal kurang bersosialisasi sebesar 2,1 persen, kurang merakyat 0,8 persen, hingga kurang dikenal sebesar 0,6 persen.

Untuk Luthfi-Taj Yasin dianggap masih kurang di bagian kurang bersosialisasi 1,7 persen, dari TNI/Polri/militer 0,6 persen, dan kurang terkenal 0,4 persen.

"Kelemahannya (semua paslon) lebih kepada soal kemampuan mereka meyakinkan orang dalam debat kandidat. Kemampuan dari mesin politik atau dukungan politik yang ada di belakangnya," papar Toto.

"Misal, mampukah Lutfi meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi betul-betul di belakangnya," imbuh dia.

Perlu diketahui, survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.

Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Sumber