Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Undecided Voters Capai 43,1 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas pada Pikada Jawa Tengah 2024 menunjukkan, sebanyak 43,1 persen responden belum menentukan pilihan atau masuk dalam kategori undecided voters.
Jajak pendapat yang digelar pada 15-20 Oktober 2024 itu dirilis pada Senin (4/11/2024).
Adapun Pilkada Jateng mempertemukan dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Angka ini dinilai cukup tinggi mengingat pemungutan suara yang menyisakan waktu kurang lebih satu bulan lagi.
Seperti diketahui, pencoblosan Pilkada Serentak bakal digelar pada 27 November 2024.
Menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, masih banyaknya pemilih bimbang karena tidak ada calon gubernur petahana pada Pilkada Jateng kali ini.
"Memang ada petahana, tapi wagub dan kini cawagub (Taj Yasin). Tidak ada sosok kuat di Jateng saat ini," kata Toto kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
Toto menuturkan, ketiadaan sosok kuat tampak pada survei Litbang Kompas Juli 2024 lalu.
Saat itu, elektabilitas tertinggi didapat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan angka yang hanya 8 persen. Angka itu menunjukkan bahwa tidak ada figur yang memiliki tabungan elektabilitas.
Toto juga membaca ada kecenderungan para pemilih menunggu hingga menit terakhir.
Dalam survei ini mendapati bahwa mayoritas responden atau 42,9 persen yang belum menentukan pilihan calon gubernur dan wakil gubernur beralasan karena masih menunggu proses kampanye dan debat selesai. Lalu 11,6 persen menunggu rekomendasi dari orang yang dipercaya.
Kemudian, sebanyak 4,1 persen menjawab belum mengetahui latar belakang atau rekam jejak pasangan calon. Di sisi lain, ada 3,6 persen responden mengaku belum kenal atau belum mencari informasi terkait paslon dan 2,2 persen lainnya menjawab tidak ada cagub yang sesuai keinginan.
Dalam jajak pendapat tersebut, elektabilitas kedua pasangan calon bersaing ketat. Andika-Hendi mencatatkan tingkat keterpilihan 28,8 persen, sementara Luthfi-Yasin 28,1 persen.
Toto memandang elektabilitas cukup berimbang dan para undecided voters ini bakal menjadi penentu.
Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jawa Tengah.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Jajak pendapat ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.
Diketahui, Andika-Hendi maju sebagai cagub dan cawagub dengan diusung PDI Perjuangan.
Sementara Luthfi-Yasin diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Solidaritas Indonesia.