Survei Litbang Kompas: RK-Suwono dan Dharma-Kun Dikenal lewat Medsos, Pramono-Rano via TV

Survei Litbang Kompas: RK-Suwono dan Dharma-Kun Dikenal lewat Medsos, Pramono-Rano via TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024 memetakan pengetahuan responden terhadap tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Responden diberi pertanyaan, "Dari mana Anda mengetahui pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, 2, dan 3".

Hasilnya, sebanyak 49,2 persen responden mengaku mengetahui paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono melalui media sosial (medsos).

Terhadap paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mayoritas responden atau sebesar 54,5 persen juga tahu lewat media sosial. 

Sementara, paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dikenal 41,7 responden melalui media massa seperti televisi.

"RK-Suswono dikenal lewat medsos, Pramono-Rano dikenal lewat televisi, Dharma-Kun dikenal lewat medsos," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Selain media sosial dan televisi, ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta juga dikenal melalui sejumlah platform lain. Perinciannya sebagai berikut

Ridwan Kamil-Suswono

Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Pramono Anung-Rano Karno

Menurut survei yang sama, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.

Sementara, tingkat keterpilihan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 3,3 persen.

Survei juga memperlihatkan responden yang belum menjawab atau menjawab "rahasia" sebesar 3,2 persen.

Lalu, responden yang menjawab "tidak tahu" atau "belum menentukan pilihan" sebesar 17,3 persen. Sedangkan yang menjawab "tidak ada" sebanyak 3,3 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar 3,46 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Sumber