Susul Adaro Andalan (AADI), Trimegah Sekuritas Bakal Boyong 3 Emiten IPO 2025

Susul Adaro Andalan (AADI), Trimegah Sekuritas Bakal Boyong 3 Emiten IPO 2025

Bisnis.com, JAKARTA — PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) menyampaikan terdapat tiga perusahaan lagi yang akan dibawa perseroan melantai IPO di Bursa, menyusul PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).

Direktur Trimegah Sekuritas David Agus mengatakan terdapat sekitar tiga perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham tahun depan.

"Ada yang kecil, ada yang mungkin ukurannya sedang. Mungkin enggak [sebesar AADI]," ujar David ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Dia melanjutkan untuk pandangan tahun depan, Trimegah tetap memandang optimistis terhadap prospek IPO dan kemampuan pasar untuk menyerap penawaran umum perdana saham yang ada.

David juga optimistis apabila kondisi geopolitik membaik, maka dapat terjadi capital inflow terhadap pasar modal. 

"Jadi justru kalau geopolitiknya membaik, malah bisa ada capital inflow gitu ya. Tapi sementara sih kami tetap optimistis, tapi cautious lah," tuturnya.

Pandangan ini menurutnya berdasarkan proyeksi suku bunga yang diperkirakan tidak akan turun terlalu banyak ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.

"Kalau suku bunga tidak turun terlalu banyak, ya pasti kondisinya seperti sekarang. Tapi sekarang kan kita juga bisa kita lihat di domestik, IPO yang besar-besar sudah bisa diserap juga oleh investor domestik," kata David.

Sebagaimana diketahui, Trimegah tercatat menjadi penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI).

AADI tercatat melepas sejumlah 778,68 juta saham dalam IPO, yang mewakili sebesar-besarnya 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

AADI mencatatkan kelebihan permintaan sebesar 260,14 kali pada penjatahan terpusat. Hal ini menurut manajemen merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini dan merupakan wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis AADI.

Dari raihan dana IPO sebesar Rp4,32 triliun, sebanyak 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh AADI kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang dapat mendukung peningkatan aktivitas operasional.

Kemudian sebanyak 14,89% akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) atas sebagian pokok pinjaman.


Sumber