Suswono Komitmen Jadikan Jakarta Kota Ramah Disabilitas
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, berkomitmen mewujudkan visi Jakarta yang inklusif dan ramah bagi semua warganya, termasuk para penyandang disabilitas.
“Kami ingin memastikan seluruh ruang publik di Jakarta dapat diakses dengan layak dan aman bagi setiap warga, termasuk teman-teman penyandang disabilitas. Dengan perbaikan trotoar dan jalur khusus, kami berharap bisa menciptakan pengalaman yang lebih inklusif,” ucap Suswono saat di Kalibata, Jakarta Selatan, dilansir dari Antara, Rabu (13/11/2024).
Sebagai upaya mewujudkan rencana tersebut, Suswono dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berkomitmen untuk memperluas dan memperbaiki trotoar di berbagai area strategis di Jakarta.
"Trotoar akan diperlebar, dan dilengkapi dengan jalur kuning khusus tunanetra. Kami juga memastikan bahwa jalur tersebut akan terbebas dari rintangan, termasuk pedagang kaki lima, yang akan direlokasi ke lokasi yang lebih sesuai dan tidak menghalangi hak pengguna jalan, terutama penyandang disabilitas, " kata Suswono.
Selain penataan trotoar, Suswono juga merencanakan untuk menambah fasilitas transportasi publik yang ramah disabilitas.
Rencananya, ia dan Ridwan Kamil akan menghadirkan bus Transjakarta yang dilengkapi dengan akses kursi roda dan tombol khusus bagi tunanetra.
"Dalam jangka panjang, Kami juga akan mendorong kolaborasi dengan sektor swasta untuk menerapkan standar aksesibilitas pada bangunan komersial dan perkantoran di Jakarta, agar fasilitas umum di kota ini semakin merata dan mudah dijangkau, " ucap Suswono.
Suswono menekankan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
"Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati fasilitas kota, bergerak, dan menjalani kehidupan sehari-hari tanpa hambatan,” papar Suswono.
Melalui program ini, Ridwan Kamil dan Suswono juga akan menggandeng komunitas disabilitas untuk ikut serta dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan.
Dengan mendengarkan aspirasi langsung dari mereka yang terdampak, diharapkan solusi yang dihasilkan nantinya akan lebih tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan penyandang disabilitas.
“Kami ingin membangun Jakarta yang inklusif, di mana semua warga, tanpa terkecuali, bisa merasa dihargai dan terlibat dalam pembangunan kota. Jakarta harus menjadi kota untuk semua,” tutur Suswono.