Swasembada Energi Berbasis Desa, Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali
KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan. Komitmen ini bertujuan untuk mendukung kemandirian energi dan ekonomi.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui salah satu program dukungan swasembada energi berbasis desa. Lewat program ini, Pertamina berinovasi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan bernama Desa Energi Berdikari (DEB) di Desa Uma Palak Lestari, Denpasar Utara, Bali.
Di desa itu, Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan EBT dengan mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp untuk sistem pengairan pertanian.
Internet of things (IoT) pun dimanfaatkan pada sistem pengairan untuk mengawasi kebutuhan air di masing- masing lahan pertanian.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengunjungi langsung lokasi pengembangan DEB di Desa Uma Palak Lestari. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap swasembada energi berbasis desa guna mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto.
Dok. Pertamina Program DEB Pertamina dalam mewujudkan swasembada pangan di Desa Uma Palak Lestari, Bali.Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, dalam kegiatan DEB di Desa Uma Palak Lestari, Dirut Pertamina beserta jajaran melakukan penanaman sayur-mayur guna mendukung swasembada pangan.
“Program DEB Pertamina juga bagian dari dukungan kami terhadap sektor pertanian pangan berkelanjutan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik,” ujar Fadjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
Program DEB Pertamina di Uma Palak Lestari, lanjut Fadjar, berdampak langsung terhadap masyarakat setempat dan ekosistem pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar.
Ia menjelaskan, sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 ha sawah milik masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Energi terbarukan itu meningkatkan produksi padi dari yang sebelumnya 5,5 ton menjadi 7,5 ton per ha per tahun.
Peningkatan produksi ini berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan untuk masyarakat.
Adapun penggunaan EBT di Desa Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton CO2e per tahun.
“Secara nasional, Pertamina telah mengembangkan 149 program DEB yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton CO2e per tahun,” tutur Fadjar.