Swasembada Pangan, Pemerintah Bakal Buka 3 Juta Hektare Lahan di Merauke

Swasembada Pangan, Pemerintah Bakal Buka 3 Juta Hektare Lahan di Merauke

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membuka lahan pertanian seluas 3 juta hektare di Merauke, Papua Selatan dalam kurun waktu lima sampai tujuh tahun.

Rencana ini terkait dengan program Swasembada Pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas usai memimpin kegiatan Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jateng.

"Kalau kita mau swasembada (pangan), presiden perintahkan menterinya termasuk swasembada energi yang mendasar, tentu ini memerlukan buka lahan baru, kita akan buka sawah di Meraukae 2 juta (hektare), perkebunan tebu 1 juta, berarti hampir 3 juta," ujar Zulhas saat konferensi pers, Selasa (31/12/2024).

Dia menilai pembukaan lahan pertanian di Papua itu tidak dapat dilakukan dalam sekejap.

Lalu untuk di Jawa Tengah dia menyebut tidak akan ada pembukaan lahan baru, tapi berfokus untuk mengoptimakan lahan pertanian yang ada.

Sementara larangan impor hasil tani akan diberlakukan mulai 2025 untuk mendorong serapan hasil tani milik petani lokal.

"(Buka lahan) itu nanti perlu waktu lebih lama 5, 6, sampai 7 tahun. Kalau untuk tidak impor, taun depan sudah tidak impor. Jateng termasik yang optimalisasi, bukan lahan baru," imbuh dia.

Selain membuka lahan baru, dia mendorong optimalisasi saluran irigasi dan penyaluran pupuk yang efisien. Lalu meningkatkan jumlah dan kemapuan penyuluh tani.

"Kita optimalisasi pupuk, kedua irigasi, ketiga penyuluh, keempat beli (hasil tani) dengan harga bagus," tutur dia.

Lebih lanjut, dia optimistis mampu mewujudkan tantangan Prabowo untuk bebas impor hasil tani. Lalu mendorong swasembada pangan dengan hasil produksi lokal.

"Presiden memerintah menteri-menterinya, jangan cengeng, jangan minderan, jangan pesimis, presiden perintahkan menterinya semangat dulu, usaha kerja keras dulu, baru nanti kalau nggak bisa baru," kata dia.

Sumber