Swasembada Pangan, Pemerintah Siapkan Rp 22 T untuk Irigasi Pertanian

Swasembada Pangan, Pemerintah Siapkan Rp 22 T untuk Irigasi Pertanian

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 triliun untuk perbaikan sistem irigasi di berbagai daerah pada tahun 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa dana tersebut bersumber dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

"Anggaran Rp 22 triliun-an itu untuk perbaikan irigasi 2 juta hektar," kata Bima saat meninjau lahan pertanian di Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (31/12/2024).

Awalnya, rencana perbaikan irigasi mencakup 3 juta hektar, namun angka tersebut masih perlu diverifikasi agar sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Mudah-mudahan termasuk ini (lahan persawahan di Kota Semarang)," ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Kota Semarang, Bima menyoroti banyaknya lahan pertanian yang tidak dapat ditanami.

"Di sini ada 40 hektar, di sana ada 40 hektar. Jadi bisa 80 hektar (lahan pertanian kekurangan air)," jelasnya.

Kekurangan air tersebut disebabkan oleh tidak mengalirnya air dari Sungai Beringin ke lahan pertanian warga.

"Airnya berkurang bahkan mati," imbuh Bima.

Saluran irigasi ke lahan pertanian tersebut mengalami kerusakan setelah dilakukan normalisasi Sungai Beringin, yang sebelumnya sering menyebabkan banjir.

"Kalau di masa lalu itu paradigmanya berbeda, ada kebutuhan untuk mengatasi banjir. Tapi berdampak pada saluran irigasi yang airnya berkurang bahkan mati," ungkapnya.

Akibat masalah ini, para petani di Kelurahan Mangkang Wetan tidak dapat melakukan panen selama tiga tahun terakhir.

"Saya minta tolong dicek, dipastikan usulan ini masuk di tahun depan (pembangunan irigasi)," tambah Bima.

Kunjungan Bima ke lokasi pertanian di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, diharapkan dapat mendorong perhatian lebih terhadap perbaikan irigasi yang sangat dibutuhkan oleh para petani di daerah tersebut.

Sumber