Taj Yasin Jawab Hendi soal Naikkan Tunjangan Pegawai demi Cegah Pungli

Taj Yasin Jawab Hendi soal Naikkan Tunjangan Pegawai demi Cegah Pungli

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Hendrar Prihadi (Hendi) bertanya kepada rivalnya Cawagub Taj Yasin terkait rencana menaikkan tunjangan atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk mencegah terjadinya pungutan liar atau pungli. Taj Yasin memberikan jawaban menohok.

Momen itu terjadi dalam debat Pilkada Jateng yang berlangsung di Semarang yang disiarkan YouTube KPU Jateng, Rabu (30/10/2024). Hendi mulanya menanggapi pemaparan Taj Yasin terkait inovasi kebijakan untuk memberantas pungli di Jateng.

"Gus, programnya keren, tapi yang ditanyain adalah punglinya semakin naik, menurut saya, saya punya pengalaman di Semarang, Gus. Dulu 2013 PNS Semarang pengennya pindah ke Provinsi karena TPP-nya tinggi, kemudian terakhir-terakhir PNS Provinsi ingin pindah ke Pemkot, kenapa? TPP-nya kurang baik, mohon maaf ya, Gus," kata Hendi.

Hendi kemudian bertanya kepada Taj Yasin apakah akan menaikkan tunjangan pegawai jika terpilih nantinya. Hal itu, kata dia, agar kebutuhan pegawai terpenuhi untuk mencegah terjadinya pungli.

"Maka pertanyaannya mestinya Gus Yasin kalau terpilih nanti apakah TPP itu juga akan dinaikkan? Supaya bisa mencukupi kebutuhan minimal mereka. Ngomong jangan pungli, jangan korupsi, tapi dia mau bekerja sehari-hari saja dia harus ngutang sama tetangganya. Monggo, Gus, kira-kira pandangannya gimana, ayo," kata Hendi.

Taj Yasin kemudian memberikan jawaban. Yasin mengatakan harusnya Hendi mendengarkan pemaparan yang sudah disampaikan oleh Cagub Ahmad Luthfi terkait tunjangan pegawai.

"Terima kasih, Mas Hendi, sebenarnya tadi kalau Mas Hendi menyimak apa yang disampaikan oleh Gubernur saya, beliau pasti sudah mendengar bahwa TPP untuk urusan pungli akan ditingkatkan, karena apa? Kinerjanya yang baik," kata Taj Yasin.

Yasin mengatakan jika hanya memperbaiki standar operasional prosedur (SOP), belum bisa menjamin tidak terjadinya pungli. Dia kemudian menyinggung aturan ketat terkait pertemuan ASN dengan investor.

"Kalau SOP-nya saja yang diperbaiki itu tidak menjamin, bagaimana pemerintah kita itu sudah memperketat untuk bertemunya ASN dengan investor, bagaimana tidak kita ketati pertemuan ASN dengan masyarakat, sudah ketat semua," tutur dia.

Taj Yasin menambahkan bahwa pihaknya akan menaikkan tunjangan pegawai. Selain itu, para pegawai juga diberikan pendidikan soal akhlak dan moral agar tidak melakukan pungli hingga korupsi.

"Akan tetapi kami menambahi, bukan hanya memperbaiki SOP saja, akan tetapi akan menambahi pendidik akhlak, pendidikan moral, itu yang kami tekankan. Sehingga sebaik apapun SOP-nya, kalau ASN-nya masih memiliki jiwa yang, mohon maaf, korupsi itu akan tetap dilakukan. Maka kami berdua akan menjadi suri teladan bagi masyarakat Jawa Tengah," jelasnya.

Sumber