Taj Yasin Langsung Salami dan Peluk Hendi Usai Tanya-Jawab Sengit
Cawagub Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2 Taj Yasin sempat terlibat tanya jawab sengit dengan Cagub Jateng nomor urut 1 Hendrar Prihadi (Hendi) dalam debat perdana malam ini. Perdebatan sengit itu berakhir dengan pelukan keduanya.
Perdebatan itu berawal dari pertanyaan Yasin kepada Hendi soal upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Yasin menanyakan apa strategi yang disiapkan paslon nomor urut 1 dalam meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola birokrasi untuk menunjang peningkatan PAD.
"Saya ingin mengajukan pertanyaan berkaitan pelayana publik dan birokrasi. Pendapatan asli daerah sumber utama APB. Bagaimana strategi saudara dalam meningkatkan pelaanan publik dan tata kelola birokrasi sehingga meningkatkan PAD kita?" tanya Yasin.
Merespons Yasin, Hendi pun menjawab bahwa reformasi birokrasi merupakan sebuah keharusan di pemerintahan modern. Dia menceritakan pengalamannya mengatasi masalah birokrasi selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang.
"Maka kami pernah terapkan untuk menjalankan itu, kita pakai tools tambahan perlengkapan di mana digitalisasi bisa diterapkan untuk membuat pelayanan publik menjadi semakin cepat," ucapnya.
Yasin merasa inti pertanyaannya belum dijawab oleh paslon nomor urut 1. Pasalnya, yang ditanyakannya soal upaya Hendi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat untuk menunjang peningkatan PAD.
Saat itulah perdebatan sengit terjadi. Hendi yang merasa pertanyaannya telah dijawab meminta Gus Yasin tetap tenang. Untuk mencairkan suasana, Hendi memberi pantun kepada Gus Yasin.
"Rasa-rasanya saya sudah menjawab ya, dengan e-goverment itu membuat orang tidak perlu tatap muka sehingga tidak ada potensi korupsi dan kebocoran. Jadi jawabannya saya kasih pantun saja Gus Yasin. Debat bukan ajang menjatuhkan. Jangan marah-marah kalau berbeda pendapat, mari kita jaga persatuan bersama kita bangun Jawa Tengah Perkasa," balas Hedi.
Setelah Hendi selesai berbicara, Yasin pun datang menghampirinya dan keduanya pun berpelukan. Sorakan penonton pun menggema di ruang debat.
