Tak Ada Dokter Anestesi di RSUD, Pemkab Sikka Pinjam Dokter Swasta untuk 1 Minggu

Tak Ada Dokter Anestesi di RSUD, Pemkab Sikka Pinjam Dokter Swasta untuk 1 Minggu

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan peminjaman dokter anestesi yang bertugas di Rumah Sakit Kewapante.

Langkah tersebut diambil untuk mengisi kekosongan dokter anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere yang sudah terjadi selama tiga bulan terakhir.

Selain itu, langkah ini juga sebagai respons terhadap kasus kematian ibu hamil di rumah sakit itu akibat ketiadaan dokter anestesi.

"Kita sudah koordinasi dengan direktur Rumah Sakit Kewapante, sudah ada kata sepakat dokter Fahrul (dokter anestesi RS Kewapante) siap membantu rumah sakit Tc. Hillers dan mulai hari ini bisa berpraktik di sana."

Demikian kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, saat konferensi pers di Maumere, Sabtu (12/4/2025).

Dia berjanji segera menandatangani rekomendasi untuk penerbitan surat izin praktik dokter Fahrul di RSUD Tc.Hillers Maumere.

Meski demikian, kata Petrus, peminjaman ini bersifat sementara, hanya satu minggu.

Ia menegaskan, Pemkab Sikka terus berupaya secepatnya mendatangkan dokter anestesi permanen untuk bertugas di RSUD Tc.Hillers Maumere.

"Mudah-mudahan satu dua hari ke depan ada kabar baik. Kalau dalam satu minggu ini belum ada dokter anestesi, kita perpanjang lagi kontrak dengan dokter Fahrul," kata dia.

Ia menambahkan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, mengimbau masyarakat tetap tenang serta menjaga psikologis para dokter yang bertugas di RS milik pemerintah itu.

"Agar mereka (dokter) bisa mengabdi secara maksimal di Sikka ini," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, Maria Yunita (36) meninggal di ruangan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Tc. Hillers Maumere pada Rabu (9/4/2025) malam.

YG, keluarga pasien, mengungkapkan bahwa awalnya Maria dibawa ke Puskesmas Beru pada Rabu pukul 09.00 Wita. Kemudian, pada pukul 16.00 Wita, pasien dirujuk ke RSUD Tc. Hillers Maumere.

"Setibanya di rumah sakit, pasien dalam kondisi baik dan sedikit mengeluh sesak napas. Hanya yang menjadi kendala adalah dokter anestesi tidak ada," ungkap dia.

Pihak rumah sakit, kata YG, berencana merujuk Maria ke beberapa rumah sakit seperti Larantuka, Ngada, dan Bajawa, tetapi rencana tersebut ditunda.

Terakhir, pihak keluarga mendapat informasi bahwa pasien akan dibawa ke Rumah Sakit Kewapante.

"Tetapi ditunda lagi karena menurut dokter di sana, fasilitasnya tidak memadai," ujar dia.

Ketidakjelasan informasi dari pihak rumah sakit membuat keluarga bingung, apalagi kondisi pasien terus menurun hingga meninggal dunia.

YG mengaku heran mengapa rumah sakit tidak memiliki dokter anestesi.

Sumber