Tak Ditemukan Proyektil di Tubuh Tukang Kayu yang Ditembak di Yalimo, Polisi Kesulitan
JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Polisi Petrus Patrige Rudolf Renwarin menyebut bahwa tidak ditemukan proyektil atau peluru di tubuh salah satu tukang kayu yang ditembak di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
“Salah satu korban yang tertembak tidak ditemukan proyektil dalam tubuhnya,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (9/1/2025).
Menurut Patrige, diduga peluru yang mengenai salah satu korban ini tembus, sehingga tidak ditemukan proyektil di dalam tubuh korban.
“Tidak ditemukan proyektil. Artinya tembus di tubuh korban,” kata jenderal bintang dua itu.
Menurut Patrige, tidak ditemukannya proyektil di dalam tubuh korban justru membuat penyelidikan terhadap kasus ini akan mengalami kesulitan.
Sebab, polisi tidak bisa mengetahui senjata yang digunakan pelaku.
“Ini tentu mempersulit kita, tetapi mudah-mudahan bahan keterangan yang dikumpulkan setelah dianalisis sudah bisa tergambar senjata apa yang digunakan pelaku,” ujarnya.
Jenderal bintang dua ini menyampaikan bahwa kedua korban ini meninggal karena terkena peluru dan juga dibacok menggunakan senjata tajam.
“Satu korban meninggal karena terkena tembakan menggunakan senjata api dan yang satunya meninggal karena terkena alat tajam dan bukan senjata,” ujar Patrige.
Sementara itu, dalam rilis yang dikeluarkan oleh Kodam XVII Cenderawasih, disebutkan bahwa kedua korban tukang potong kayu ini ditembak dan juga dibacok menggunakan kapak oleh pelaku yang diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Informasi yang kami terima, menurut warga yang melihat, dua korban ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB saat bekerja di camp,” ungkap Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan.