Tak Hanya Dirampas HP-nya, Korban Begal di Surabaya Diceburkan ke Sungai
SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pria menjadi korban begal di sekitar Jalan Undaan Kulon III, Genteng, Surabaya.
Pelaku tidak hanya merampas handphone korban tetapi juga menceburkannya ke sungai.
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika korban berinisial S (60), warga Jalan Kanginan, berjalan kaki pada Sabtu (11/1/2025) malam.
"Awalnya ada saksi mendengar suara korban teriak-teriak dari dalam sungai, kemudian ditolong. Kejadian sekitar pukul 23.00 WIB," kata Grandika ketika dikonfirmasi, Senin (13/1/2025).
Kemudian, korban menceritakan kepada saksi bahwa ia dipukul oleh seseorang yang tengah naik sepeda motor.
Akibatnya, dia tidak sadarkan diri hingga akhirnya baru sadar saat sudah di sungai.
"Infonya habis makan nasi goreng, jalan terus dipukul dari belakang kemudian pingsan. Handphone-nya diambil dan korban dicemplungkan ke sungai. Setelah sadar, baru teriak minta tolong," ujarnya.
Grandika mengungkapkan, akibat peristiwa itu, korban mengaku hanya kehilangan handphone miliknya.
Selain itu, pria tersebut harus menjalani perawatan karena cedera di bagian kaki.
"Luka (korban) kaki saja, cedera kaki, lainnya tidak ada. Kami sudah monitor dan tindak lanjuti. Kalau yang dicuri hanya handphone satu (merek) Redmi, masih kami proses lagi," katanya.
Grandika mengatakan, korban belum membuat laporan kepolisian mengenai peristiwa begal tersebut.
Pria itu tengah menjalani proses penyembuhan cedera di kakinya.
"Pengakuannya, (pelaku) sekitar tiga orang, masih kami selidiki. Belum buat LP (laporan) karena masih cedera, cuma kami lakukan pendampingan dan nanti akan kami arahkan untuk lapor," katanya.