Tak Hanya Rusak Posko, Penyerang Warga Rempang Ancam Anak Gunakan Sajam

Tak Hanya Rusak Posko, Penyerang Warga Rempang Ancam Anak Gunakan Sajam

BATAM, KOMPAS.com - Sebuah insiden penyerangan terjadi di Kampung Sei Buluh, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024) dinihari.

Puluhan orang tidak dikenal (OTK) menyerang posko yang didirikan warga dan menganiaya dua korban, termasuk seorang anak di bawah umur.

Edi Jumardi, ayah dari korban berinisial F (16) mengungkapkan, anaknya mengalami trauma setelah diserang para pelaku.

F, yang masih duduk di kelas 3 SMP, tidak hanya dipukul di bagian wajah, tetapi juga diancam dengan sebilah pisau.

Edi sendiri juga menjadi korban pemukulan oleh para pelaku yang datang menggunakan lori dan membawa berbagai jenis senjata, mulai dari balok kayu hingga pisau dan parang.

Peristiwa ini bermula sekitar pukul 01.50 WIB ketika keributan terjadi di posko Dapur 6.

"Kami itu awalnya baring di rumah, tapi di luar kami dengar ribut sekali. Ada yang teriak dan ada yang kami dengar seperti bangunan roboh. Anak saya yang pertama membuka pintu dan melihat keluar," kata Edi saat ditemui di posko Dapur 6, Rabu siang.

Setelah F membuka pintu, ia ditarik keluar oleh para pelaku dan dipukuli hingga meninggalkan lebam di bagian kiri tubuhnya.

Melihat anaknya dianiaya, Edi berusaha melindungi F dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng.

Namun, tindakan tersebut juga mengakibatkan Edi terluka setelah punggungnya dipukul dengan parang oleh salah satu pelaku.

"Anak saya ditarik keluar setelah buka pintu, dia dipukuli di badan dan bagian wajah, anak saya juga saya lihat sudah ditempel pisau di bagian lehernya. Saya langsung lari keluar dan jadikan badan saya jadi tameng, sampai punggung saya disabet pakai parang," jelasnya.

Penyerangan di Pulau Rempang ini berfokus pada dua posko di Kampung Sembulang Hulu dan Kampung Sei Buluh.

Pantauan di lokasi pada Rabu siang menunjukkan situasi sudah tampak kondusif, meskipun kondisi kedua posko hancur akibat penyerangan.

Akibat insiden ini, delapan warga dari kedua kampung mengalami luka dan kini mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Korban terdiri dari empat orang dengan luka sobek di kepala, satu orang mengalami patah tangan, satu orang mengalami luka berat, satu orang terkena anak panah di bagian punggung, dan satu orang mengalami luka ringan.

Sumber