Tak Setuju Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pelajar: Tarifnya Sangat Terjangkau

Tak Setuju Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pelajar: Tarifnya Sangat Terjangkau

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penghapusan Transjakarta koridor 1 rute Blok M-Kota menuai penolakan sejumlah warga, salah satunya pelajar bernama Pija (18).

Pija langganan naik Transjakarta rute Blok M-Kota karena tarifnya terjangkau, hanya Rp 3.500 sekali perjalanan. 

"Terjangkau banget tarifnya karena yang lainnya seperti ojek online lebih mahal. Jadi, cukup membantu buat saya yang masih sekolah atau pelajar," ujar Pija saat diwawancarai di Transjakarta Blok M-Kota, Minggu (22/12/2024).

Oleh karena tarif yang relatif murah, Pija merasa sangat terbantu dengan Transjakarta. Warga Petukangan, Jakarta Selatan itu selalu menggunakan Transjakarta, khususnya rute Blok M-Kota, untuk sekolah atau sekadar jalan-jalan.

Selain murah dan menghubungkan titik-titik krusial, menurut Pija, pelayanan Transjakarta sudah cukup baik sejauh ini.

"Enggak (setuju Transjakarta koridor 1 dihapus), karena kalau dari pribadi mungkin Blok M ke Kota tuh cukup strategis karena gampang, enggak transit, satu jalan," ujar dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengguna Transjakarta lain bernama Stefani (27). Warga Kebayoran, Jakarta Selatan itu khawatir penghapusan Transjakarta koridor 1 mempersulit dia dalam bermobilitas.

"Waduh, jangan (dihapus) dong, nanti malah makin bingung rutenya lebih rumit," ujar Stefani saat diwawancarai Kompas.com di Transjakarta jurusan Blok M-Kota, Minggu (22/12/2024).

Stefani yang bekerja di kawasan di Juanda, Jakarta Pusat tersebut sehari-harinya naik Transjakarta koridor 1 untuk sampai ke kantor.

Menurut dia, Transjakarta koridor 1 memudahkan dia dalam bermobilitas, lantaran menghubungkan titik-titik penting di Jakarta.

"Keberatan (jika rute Blok M-Kota dihapus), karena (tarifnya) cukup murah dan terjangkau," ucap dia.

Sementara, pelanggan Transjakarta lain bernama Asmi (30) mengaku memilih Transjakarta karena fasilitasnya dinilai nyaman.

"Memang murah, kemudian dibanding angkot memang enak Transjakarta karena fasilitas aman dan nyaman," ucap Asmi.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.

"Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).

Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.

"Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta," ucap dia.

Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulogadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

Sumber