Taman Safari Pastikan Hewan Tak Stres Meski Dikunjungi Ribuan Wisatawan
BOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia (TSI) memastikan koleksi satwa mereka tetap dalam kondisi baik meskipun jumlah pengunjung meningkat drastis selama musim liburan Natal dan tahun baru.
Marketing Communications Taman Safari, Danang Wibowo menyatakan hewan-hewan di TSI tak mengalami stres meskipun harus berhadapan dengan ribuan kendaraan yang datang setiap hari.
"Enggak ada (stres), hewannya biasa saja kalau untuk stres. Karena mereka sudah terbiasa dengan ribuan mobil yang datang ke Taman Safari," ujar Marketing Communications Taman Safari, Danang Wibowo saat ditemui Kompas.com, Minggu (29/12/2024).
Bahkan, sejumlah hewan justru mendekati kendaraan pengunjung yang memberi makanan berupa buah-buahan dan sayuran.
Selama musim liburan ini, jumlah pengunjung harian TSI mencapai 8.000 orang.
Jumlah ini meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa sejak 23 Desember lalu.
Lonjakan pengunjung diperkirakan akan terus berlangsung hingga 5 Januari 2025.
"Mulai pekan lalu sejak tanggal 23-24 Desember sudah ada peningkatan sebesar 50 persen dari hari biasa karena memang sudah masuk liburan dan high season sampai tanggal 5 Januari 2025," ungkap Danang.
Danang mengimbau para pengunjung untuk memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan satwa berupa sayur dan buah.
Selain itu, pengunjung diminta untuk tidak memberikan makanan dalam kemasan plastik kepada satwa.
"Untuk pemberian makan satwa disarankan memberi dalam bentuk buah dan sayuran saja. Jangan roti dan lain-lain itu tidak diperbolehkan. Buah dan sayuran bisa dibeli di area sebelum Taman Safari itu juga sudah dibina sayurannya untuk dibersihkan," kata dia.
Selama musim liburan, TSI memperpanjang jam operasionalnya hingga malam hari.
"Jam operasional bertambah. Kita buka dari jam 08.30 WIB sampai jak 23.00 WIB dikarenakan selama musim liburan ini kita melakukan Safari Malam dari tanggal 24 Desember sampai dengan tanggal 31 Desember 2024," ucap Danang.