Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa?
KOMPAS.com – Tanggal 30 Oktober 2024 jatuh pada hari Rabu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional.
Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 30 Oktober 2024.
Tanggal 30 Oktober 2024 ini ada peringatan tahunan bernama Hari Keuangan Nasional. Hari Keuangan Nasional juga merupakan nama lain dari Hari Oeang Republik Indonesia (ORI).
Dipilihnya tanggal 30 Oktober karena bertepatan dengan tanggal awal mula berlakunya uang sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Tepatnya pada tanggal 30 Oktober 1946 pukul 00.00 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tanggal 29 Oktober 1946.
Melansir dari situs Kementerian Keuangan, lembaran ORI pertama tertulis emisi bertanggal 17 Oktober 1945. Hal ini karena menunjukan banyaknya kendala dalam dalam proses pembuatan, pencetakan, dan peredaran ORI.
Pada saat pertama kali diterbitkan, ORI tidak dapat langsung didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia akibat adanya ancaman dari pihak Belanda atas peredaran ORI.
Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (NICA) mengeluarkan mata uang NICA pada tanggal 6 Maret 1946 sebagai tandingan ORI.
Tujuan ORI diterbitkan untuk menggantikan mata uang yang sebelumnya diterbitkan oleh Pemerintah Belanda dan Jepang.
Selain dicetak di Jakarta, ORI juga sempat dicetak di Yogyakarta ketika terjadi perpindahan sementara Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogjakarta pada tahun 1946 -1948.
Oleh karena itu, pada ORI nominal Rp25,- tahun 1947 tertulis kota Djokjakarta yang mengacu pada kota tempat pencetakan uang dan tanggal penerbitan uang.
Tanggal 30 Oktober merupakan awal mula terjadinya pertempuran di Surabaya yang kemudian menjadi Hari Pahlawan.
Tepatnya tanggal 30 Oktober 1945, Komandan Pasukan Sekutu Brigadir Jenderal AWS. Mallaby mengadakan perundingan dengan Pemerintah RI (Presiden Soekamo, Wapres M Hatta dan Mo Penerangan Mr Amir Syarifudin).
Sayangnya, dalam perundingan tersebut Brigadir Mallaby tewas karena tembakan. Ini dikarenakan di dekat sana, tepatnya dekat gedung International Jembatan Merah masih terjadi peperangan.
Meskipun sudah ada peringatan penghentian tembak-menembak karena adanya perundingan, namun nabis naas menimpa Malaby.
Kematian Malaby memicu kemarahan dari sekutu. Karena kematian Brigjen Malaby, maka Kolonel Pugh ditunjuk sebagai penggantinya dan giat melakukan segala usaha untuk memperkuat kedudukannya di Surabaya hingga kemudian pecah pertempuran tanggal 10 November 1945 di Surabaya.
Saat itu banyak yang mengungsi namun saat menuju lokasi pengungsian banyak anak-anak dan perempuan yang menjadi korban.