Tanggul Jebol, Desa Sidomukti di Kebumen Banjir, 150 Warga Mengungsi
KEBUMEN, KOMPAS.com – Tanggul Sungai Kemit di Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, jebol pada Sabtu (9/11/2024) malam, akibat tingginya volume air.
Peristiwa ini menyebabkan banjir yang memaksa sedikitnya 150 warga setempat harus mengungsi.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak pukul 18.30 WIB pada hari yang sama memicu banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
Sebanyak 18 desa di tujuh kecamatan terdampak, dengan 18 lokasi banjir. Di Desa Sidomukti, ketinggian air mencapai 30-50 centimeter akibat jebolnya tanggul.
Doyok (50), salah satu warga setempat mengungkapkan, tanggul Sungai Kemit jebol sekitar pukul 22.30 WIB.
"Kejadiannya sekitar jam 23.30 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Doyok saat ditemui pada Minggu (10/11/2024) siang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, jebolnya tanggul menyebabkan beberapa rumah di RT 03 RW 06 Desa Sidomukti rusak akibat terjangan banjir.
"Masyarakat yang terdampak satu RT, ada 33 KK, jumlah jiwanya 150 orang," ungkap dia.
Warga lainnya, Barudin menjelaskan, sebelum tanggul jebol, pada pukul 22.00 WIB, sirene tanda bahaya sudah berbunyi.
"Jam 10.00 malam itu udah ada peringatan dari sirene yang bunyi. Warga pun langsung berkumpul di lokasi yang aman," ucap dia.
Pada Minggu siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen bersama warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan material bekas banjir.
Sebuah alat berat pun diterjunkan untuk memperbaiki kondisi tanggul yang jebol.
Humas BPBD Kebumen, Heri Purwanto menjelaskan, tanggul sepanjang 50 meter jebol akibat meningkatnya debit air sungai pasca hujan lebat.
"Kenaikan debit sungai ini menyebabkan tanggul sepanjang 50 meter di area tersebut jebol dan meluap hingga 20 meter ke permukiman warga."
"Kondisi tanggul yang rendah tak mampu menahan derasnya aliran air, hingga akhirnya jebol," ungkap Heri.
Ia juga menyampaikan, setidaknya 25 rumah di RT 03 RW 06 Desa Sidomukti terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
Selain rumah, banjir juga merendam satu mushala dan satu pasar di wilayah tersebut.
"Wilayah yang terdampak banjir mencakup Desa Sidomukti, Desa Bonjok, dan Desa Arjosari. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," imbuh dia.
Saat ini, daerah yang berstatus siaga antara lain Desa Sekarteja dan Desa Tegalsari, yang terletak di sebelah timur Sungai Kemit atau Telomoyo.
Untuk mendukung proses evakuasi, perahu karet, dan pelampung sudah disiagakan di Kecamatan Adimulyo.
"BPBD Kebumen mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri."
"Sirine peringatan dini banjir berbunyi pada level waspada, dan warga beserta barang-barang berharga telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi, yaitu di sekitar area jembatan," kata dia.