Tawuran di Bassura Dipicu dari Tembakan Kembang Api Diarahkan ke Permukiman Warga
JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar warga kembali pecah di depan Mall Bassura, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (2/1/2024).
Insiden ini dipicu oleh tembakan kembang api yang mengarah ke rumah warga, yang kemudian memicu ketegangan di antara warga setempat.
Yuyun (30), seorang pedagang mainan di Pasar Gembrong, mengungkapkan bahwa suara kembang api tersebut memicu balasan dari warga hingga pukul 01.00 WIB.
"Tiba-tiba ada suara kembang api, lalu saling balaslah antarwarga hingga pukul 01.00 WIB," ujarnya saat ditemui di lokasi tawuran.
Menurut Yuyun, tawuran sempat berhenti, namun kembali terjadi setelah sebuah motor dibakar.
"Pukul 01.30 berhenti, saat itu orang-orang lagi pada nongkrong tiba-tiba ada yang bakar motor warga. Yang dari sana (warga samping Bassura), mungkin enggak terima, akhirnya diserang lagi," jelasnya.
Akibat tawuran tersebut, seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan segera dilarikan ke rumah sakit.
"Yang meninggal dengar-dengar dari RW 6 Cipinang Besar, Jatinegara," tambah Yuyun.
Yuyun juga menyatakan bahwa tawuran tersebut dihentikan oleh pihak kepolisian menggunakan gas air mata.
"Enggak ada yang diamankan, cuma dibubarkan saja pakai gas air mata sih," pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa tawuran seperti ini telah terjadi setiap tahun, biasanya dipicu oleh dendam lama.
"Ya setiap tahun, awal tahun atau pas pergantian tahun," tuturnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengonfirmasi bahwa satu orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.
"Menerima informasi tentang adanya orang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara sekitar pukul 02.00 WIB," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Ade menjelaskan bahwa petugas Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara segera mengecek korban yang berada di IGD.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, korban diantar oleh temannya yang mengaku menjadi korban pembegalan.
"Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal," ungkapnya.
Namun, pukul 01.05 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga.
"Dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga pukul 01.05 WIB. Sekitar pukul 04.00 WIB jenazah korban dibawa ke RS Polri guna pemeriksaan lebih lanjut," tutup Ade.