Tawuran di Rusun Karang Anyar Dipicu Orang Luar Lempar Petasan ke Penghuni
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus RW 12 Rusun Karang Anyar, Rahmat (57) mengatakan, tawuran pada Rabu (1/1/2025) terjadi karena sejumlah penghuni remaja dilempari petasan oleh orang di luar gerbang rusun.
“Jadi awalnya, anak-anak ini kan di saat malam tahun baru ada mungkin bakar-bakaran di dalam rumah susun. Di dalam gerbang. Diseranglah sama anak luar,” ujar Rahmat saat ditemui di gerbang masuk Rusun Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).
Untuk merayakan Tahun Baru 2025, pihak rusun mengadakan acara pentas seni. Setelah acara selesai, sejumlah anak usia belasan tahun tidak langsung pulang ke rumah.
Para remaja ini melanjutkan acara mereka sendiri yaitu membakar daging dan makanan lain di area belakang rusun.
“Setelah ini selesai, ada yang bakar-bakaran lah. Anak kecil, ABG, remaja. Terus mereka diserang sama orang luar, jam 03.00 WIB itu. Dilemparin petasan, anak-anak lari dong,” kata Rahmat.
Anak-anak ini melapor kepada penghuni rusun lain. Kemudian, sekelompok penghuni rusun yang berusia antara 20-30 tahun, menghampiri orang-orang yang melempari petasan ke dalam rusun.
“Merasa kita diserang, di sini nyerang balik,” imbuh Rahmat.
Bentrokan di pukul 03.00 WIB itu tidak berlangsung lama karena orang di luar rusun diusir dan kabur.
Usai tawuran, kelompok pemuda penghuni rusun tidur di panggung tempat perayaan Tahun Baru tadi.
Kemudian, sekitar pukul 06.30 WIB, pemuda yang tengah tidur di atas panggung, tepatnya di area parkiran dekat gerbang masuk, kembali dilempari petasan oleh kelompok yang sebelumnya mengajak ribut.
“Kejadian kedua jam 06.30 WIB . Mereka ini yang tidur di panggung ini diserang lagi pakai petasan sama dia orang. Akhirnya, merasa terpancing lagi, diserang balik lagi,” lanjut Rahmat.
Sebagai anggota keamanan dan ketertiban (kamtib) rusun, Rahmat segera menelepon pihak Polsek Sawah Besar.
Saat itu, massa dari dua belah pihak sudah sama-sama membawa senjata tajam dan berduel.
Penghuni juga dilempari batu oleh massa dari luar rusun.
Tidak lama setelah ditelepon, polisi tiba di lokasi dan membubarkan tawuran.
Saat itu, belum ada yang langsung ditangkap polisi.
Namun, pihak rusun terus berjaga hingga malam hari karena mereka mendapat kabar bahwa orang luar rusun akan kembali menyerang.
Hingga Kamis (2/1/2024), penyerangan tidak terjadi. Polisi mulai menangkap sejumlah pelaku.
“Ditangkap kalau informasi di jam 03.00-an. Tapi anak sini dibawa sekitar subuh,” kata Rahmat.
Ada delapan orang dari luar rusun yang ditangkap oleh polisi. Selain itu, tujuh orang penghuni rusun juga ikut dibawa ke Polsek Sawah Besar.
Oang-orang yang dibawa ini terekam CCTV karena membawa senjata tajam. Rahmat tidak termasuk yang dipanggil dan dimintai keterangan oleh polisi.
Peristiwa ini terekam oleh masyarakat dan disebarkan ke media sosial.
Salah satunya di akun Instagram @info_sawahbesar. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang beramai-ramai saling menyerang di ujung-ujung gang.
Massa dari kedua kubu terlihat membawa celurit dan golok, serta beberapa kali melempar batu.
Untuk saat ini, belum diketahui alasan penyerangan dilakukan ke sekitar Rusun Karang Anyar.