Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka

Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka

WONOSOBO, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Wonosobo,  Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Sengkeran, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar. Material longsoran menimpa dua rumah warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian ini berlangsung pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.

Longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.00 hingga 18.30 WIB.

"Longsor tersebut menimpa dua rumah warga, yaitu rumah milik Bapak Madiono yang dihuni oleh satu keluarga dengan empat jiwa, dan rumah Bapak Arifin yang dihuni oleh satu keluarga dengan dua jiwa," kata Dudy dalam keterangan resminya Selasa (12/11/2024).

Akibat longsor ini, rumah Madiono mengalami kerusakan berat hingga roboh. Sementara rumah Arifin mengalami kerusakan sedang pada bagian kamar dan dapur.

Dudy memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada empat orang yang mengalami luka-luka.

"Tiga orang mengalami luka ringan dan satu orang harus dirawat inap di rumah sakit karena luka sedang," ujar Dudy

Selain itu, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa harus mengungsi karena rumah mereka rusak parah.

Kerugian akibat tanah longsor ini diperkirakan mencapai Rp 40 juta.

Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim BPBD dan pihak terkait lainnya, termasuk asesmen, evakuasi, pemasangan tanda bahaya, koordinasi, menyosialisasikan imbauan kepada warga, serta pelaporan kejadian.

Untuk langkah selanjutnya, gotong royong pembongkaran rumah terdampak dan evakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman dilakukan pada Selasa (12/11/2024) hari ini sejak pukul 08.00 WIB.

"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan bencana ini sebaik mungkin," tambah Dudy.

Dudy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.

"Kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan dalam situasi seperti ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama," tutupnya.

Sumber