Teganya Remaja yang Cabuli Bocah di Toilet Masjid Jaksel
JAKARTA, KOMPAS.com - Toilet Masjid Nurul Hilal, Pancoran, Jakarta Selatan menjadi saksi bisu pelecehan seksual yang dialami oleh bocah perempuan yang baru berusia lima tahun, KR.
Di toilet masjid itu, KR dilecehkan oleh teman bermainnya, RA (14) pada Sabtu (4/1/2025). Masjid yang menjadi tempat peribadahan itu menjadi saksi bisu isak tangis KR menahan sakitnya.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Nurma Dewi menjelaskan, kejadian bermula ketika KR sedang bermain bersama kakaknya dan RA di masjid.
KR yang ingin pergi ke toilet untuk buang air kecil diikuti oleh RA.
Posisi toilet perempuan dan laki-laki di masjid itu memang bersebelahan. Posisinya tepat berada di belakang ruang ibadah, masuk lewat gang kecil yang berisikan keran wudhu.
Di ujung gang, dua toilet berjejer menghadap ke keran wudhu. Toilet perempuan berada di pojok. Posisinya tertutupi oleh tembok pembatas.
Sementara toilet laki-laki berada tepat di toilet perempuan dan posisinya berhadapan langsung dengan jajaran keran wudhu.
Saat KR memasuki toilet, RA meringsek masuk. Dia mengunci toilet perempuan itu dari dalam. Di sana, pelecehan terhadap bocah lima tahun itu terjadi pertama kali.
Tidak lama berselang, kakak KR mendatangi toilet tersebut. Kakak laki-laki KR yang baru berusia delapan tahun melihat RA masuk ke sana, namun tidak dapat berbuat banyak.
"Ya jadi anak itu masuk ke toilet, kemudian diikuti (oleh RA), lanjut terjadi hal yang tidak baik terhadap KR," kata Nurma, Selasa (7/1/2025).
Selepas kejadian di toilet perempuan masjid, KR mengalami hal tidak mengenakan untuk kedua kalinya pada hari yang sama.
Di gang dekat masjid, dia kembali dilecehkan oleh RA. Saat itu, pelecehan itu hanya diketahui oleh mereka berdua. Tidak ada lagi kakak KR di sana.
KR kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Saat itu, dia mengaku alat vitalnya sakit.
Sebab tidak dapat menahan sakit, KR menangis di hadapan orang tuanya.
"Dia menangis karena memang dia merasa ada yang sakit di bagian vitalnya," kata Nurma.
Ayah KR kemudain melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan pada hari yang sama. Tidak lama setelah itu, RA ditahan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, polisi juga telah melakukan visum terhadap KR. Akan tetapi, belum terang hasil yang ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Korban sudah kami lakukan visum, kemudian kami mengumpulkan barang bukti yaitu baju yang dipakai oleh korban. Hasil visum sudah dikumpulkan ke penyidik," kata Nurma.
Marbut masjid tersebut mengatakan tidak mendengar adanya hal yang mencurigakan dari dalam kamar mandi ketika kejadian berlangsung, Sabtu (4/1/2025).
Rumah Yayan (62), hanya berjarak sekitar 15 meter dari toilet tempat KR dilecehkan.
"Enggak tahu saya. Saya tiap hari di rumah sih enggak kedengeran apaan," kata Yayan saat ditemui di rumahnya yang berjarak sekira 10 meter dari toilet masjid, Selasa (7/1/2025).
Yayan sendiri juga mengaku baru mengetahui kejadian tersebut kemarin, Senin (6/1/2025).
Yayan juga mengatakan bahwa masjid tersebut kerap sepi pada sekitar pukul 16.00-17.00 WIB. Sementara itu, KR dicabuli oleh RA diperkirakan pada pukul 16.00 WIB di toilet tersebut.
"Sepi, tapi kan kadang-kadang orang suka sholat. Ada aja yang sholat setiap hari," tambah Yayan.