Teguh Dukung PAM Jaya Sediakan Air Bersih Bisa Langsung Minum di Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menghadiri acara peningkatan pelayanan air bersih perpipaan PAM JAYA untuk Fasilitas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Teguh menyebut ketersediaan air bersih di Rumah Sakit sangat dibutuhkan untuk pencegahan infeksi dan penyakit.
"Air Bersih itu memang suatu layanan yang sangat esensial, yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Apalagi terkait dengan fasilitas kesehatan. Ini menjadi hal yang lebih krusial, sangat strategis," kata Teguh dalam sambutannya di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Kita tahu bahwa ketersediaan air bersih di fasilitas kesehatan sangat penting dan sangat urgen untuk pengendalian berbagai hal, seperti pencegahan infeksi dan penyakit. Air bersih juga memenuhi kebutuhan dasar seperti sterilisasi alat medis dan sanitasi," sambungnya.
Teguh mengatakan, dalam hal peningkatan pelayanan air bersih, PAM JAYA memang menjadi penyedia air minum untuk fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta. Ke depan, ia juga akan menekankan agar pelayanan air bersih juga dapat diperluas ke kantor-kantor instansi pemerintah lainnya.
"Oleh karena itu, jika ada sosialisasi di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kepada pimpinan OPD, pastinya akan kami support dan dukung. Kehadiran saya mencerminkan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung pelayanan air bersih, apalagi jika nantinya bisa menjadi air minum, baik untuk masyarakat, kantor swasta, maupun instansi pemerintah," ujarnya.
Teguh menyampaikan bahwa penggunaan air PAM JAYA sebagai salah satu upaya untuk memperlambat penurunan muka air tanah. Jadi, menurutnya, hal ini sifatnya wajib bagi gedung-gedung yang berada di zona bebas air tanah.
"Seperti yang disampaikan oleh Presiden, kita harus memberikan keteladanan. Instansi pemerintah perlu menjadi teladan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan air tanah. Salah satu caranya adalah memastikan layanan air bersih dari PAM JAYA tersedia," tuturnya.
Lebih lanjut, Teguh juga mengatakan keinginannya agar ke depan air PAM Jaya tidak hanya digunakan untuk mandi warga. Tetapi, juga bisa diminum seperti air kemasan.
"Mungkin masih ada air PAM JAYA yang digunakan untuk mandi, tetapi ke depan, kita dukung agar PAM JAYA bisa menyediakan air minum melalui berbagai dispenser di tempat-tempat publik. Selain itu, PAM JAYA juga berencana membuat air minum kemasan seperti yang di food station, dan tentu kami dukung," ucapnya.
Terkait dispenser air minum yang disampaikan Teguh, PAM Jaya sudah mengaktifkan dispenser sebagai contoh di Balai Kota Jakarta, tepatnya di pers room Balai Kota. Terlihat dispenser itu berwarna biru dan abu-abu.
Ada bagian tempat gelas kertas, dan ada bagian aliran air. Kemudian tempat sampah bekas gelas kertas juga disediakan. Di atas dispenser tertulis tulisan PAM JAYA, kemudian di dekat aliran air tertulis #PAMJAYALEBIHBAIK.
Direktur PAM JAYA Arief Nasrudin menjelaskan alat portable purifier ini tidak menggunakan galon, tetapi langsung menggunakan selang untuk menyambungkan dengan kran air. Nantinya, dispenser ini akan tersedia di Rumah Sakit dan Puskesmas.
"Water purifier itu, dia plug in dari aliran PAM JAYA, tidak pakai galon. Jadi ketika di rumah sakit contohnya, itu kita ada water purifier sampai ukuran kecil untuk kamar. Tinggal disambungkan dengan zinc atau di dari kamar mandi, saluran kamar mandi, itu masuk ke misalkan ke kitchen, apa keran bagian atau meja gitu ya, taruh portable purifier, air itu bisa langsung diminum," jelas Arief.
Selain itu, Arief menginformasikan pihaknya sedang menyelesaikan sambungan pipa baru sepanjang 68 ribu kilometer pada 2024. Sedangkan pada 2025, PAM JAYA menargetkan akan menyelesaikan 130 ribu kilometer sambungan pipa.
"Saya melaporkan bahwasanya PAM JAYA sedang melakukan sebuah masif ekspansi di Jakarta. Target kami, seperti Bapak juga ketahui bahwasanya target kami di tahun ini pun kita harus menyelesaikan kurang lebih di angka 68 ribu sambungan baru," kata Arief.
Khusus untuk di rumah sakit dan puskesmas, PAM Jaya tidak akan mengenakan biaya penyambungan dispenser.
"Tahun depan ini akan lebih besar lagi 130 ribu sambungan. PAM JAYA sudah melakukan sebuah kreatif financing. Jadi ada pola bisnis yang sudah diselesaikan oleh kami. Jadi Bapak-Ibu semuanya, sebenarnya penyambungan nanti itu tidak ada biaya sambungan menuju ke rumah sakit atau puskesmas," imbuhnya.