Teguh-Gage Ingin Ruang Publik di Solo Jadi Pusat Kegiatan Ekonomi

Teguh-Gage Ingin Ruang Publik di Solo Jadi Pusat Kegiatan Ekonomi

SOLO, KOMPAS.com - Calon wali kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa, mengatakan sebagian ruang terbuka hijau atau ruang publik yang ada di Solo belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Teguh mengatakan, jika dirinya dan pasangannya, Bambang "Gage" Nugroho, diberikan amanat memimpin Solo, akan mengubah mindset masyarakat supaya mereka bisa memanfaatkan ruang terbuka hijau untuk kegiatan ekonomi.

"Siapapun yang terpilih, kalau kami sudah menyiapkan bagaimana mengubah mindset masyarakat kita ini memanfaatkan ruang-ruang publik dan sekaligus menjadi ruang-ruang ekonomi ada UMKM di sana," kata Teguh, dalam debat perdana di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024).

Teguh menyampaikan, jika keberadaan ruang publik yang dibangun pemerintah tidak dimanfaatkan secara maksimal, maka ke depan pembangunannya akan dibatasi.

"Ke depan, kalau kita bangun lagi (ruang publik), kalau memang mereka tidak mau bergerak ke sana, ya kami batasi saja," sambung Teguh.

Teguh mengatakan bahwa pemerintah selama ini telah memberikan fasilitasi ruang terbuka hijau atau ruang publik bagi masyarakat di Solo, mulai dari ruang bermain anak, taman cerdas, dan perpustakaan.

"Masyarakat ini sudah kami fasilitasi infrastruktur untuk ruang bermain anak, untuk ruang belajar anak. Hampir di 54 lokasi, ini ada separuh sudah kami bangun taman belajar, kemudian ada perpustakaan kampung. Memang belum seluruhnya," katanya.

Ia menambahkan, tugas wali kota dan wakil wali kota Solo ke depan adalah bagaimana pembangunan ruang publik ini berbasis kepada teknologi.

Hal ini untuk mendukung perkembangan anak sekaligus mengurangi ketergantungan mereka pada gadget.

Mereka harus dibiasakan datang ke ruang belajar dan ruang bermain anak yang telah dibangun pemerintah.

"Ini menjadikan tugas-tugas kami ke depan agar pembangunan ini, karena sudah berbasis untuk teknologi, maka anak-anak harus bisa datang ke sana mengurangi main gadget," kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan akan mengedepankan perencanaan dalam membangun ruang publik agar bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

"Kalau di sana kita bangun ruang publik, ruang terbuka, ruang seni, bahkan nanti ada rumah produksi, maka itu harus dimanfaatkan,” ujar dia

”Agar ke depan bisa menjadikan ruang-ruang itu bermanfaat tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi berbagai lingkungan, termasuk aksesibilitas untuk difabel, ramah anak, dan ramah lansia," tambah Teguh.

Sumber