Teguh Setyabudi Sebut Judol Dampak Perkembangan Digital yang Harus Diantisipasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyebut perkembangan digital yang semakin pesat saat ini dapat memperbesar potensi masyarakat terjerumus judi online (judol).
Hal itu dikatakan Teguh saat menghadiri acara pencegahan dan penanganan judol bersama Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).
"Kita juga harus sadar ada juga tantangan-tantangannya atau juga dampak-dampak yang harus diantisipasi karena itu bisa berakibat negatif. Misalnya judi online," ujar Teguh dalam acara tersebut.
Teguh mengibaratkan perkembangan digital saat ini bak pisau bermata dua. Sebab itu, masyarakat perlu memilah dengan baik.
"Kita sadar betul perkembangan digital itu ibarat pisau bermata dua. Ada yang positif ada yang bagus sekali. Itu jalan surganya ibaratnya," tutur dia.
Teguh meminta masyarakat untuk menghindari hal-hal negatif melalui internet, termasuk kamuflase judol dalam bentuk game.
"Ibu-ibu punya peran yang sangat besar untuk bisa menjaga keluarganya, menjaga anak-anaknya bahkan juga menjaga bapaknya (suami)," ucap dia.
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia diharapkan dapat menyadarkan bahayanya judi online di lingkungan sekolah dan masyarakat.
"Pastinya kami juga siap untuk mendukung program-program strategis dari pemerintah pusat, termasuk juga program yang terkait dengan literasi digital," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, anggota Fraksi Gerindra DPRD Jakarta, Anggi Arando Siregar meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mencegah menyebarnya judi online (judol) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Perorangan (PJLP).
"Dalam rangka mencegah maraknya judi online di kalangan ASN dan PJLP, Fraksi Partai Gerindra secara khusus meminta agar Pemprov secara serius melakukan pencegahan," kata Anggi di Gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Fraksi Gerindra meminta Pemprov untuk menangkal secara berkala terkait judol menggelar pembinaan di setiap Organisasi Perangkat Daerah.
"Kami minta penangkalan secara berkala dan menyelenggarakan kegiatan pembinaan mental spiritual yang intensif pada masing-masing OPD," ucapnya.