Teka-Teki Bulan Depan dan Tanggal Main Anies-Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com – Momen kebersamaan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024), menyisakan tanda tanya.
Keduanya, yang pernah menjadi rival pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017, terlihat berbincang akrab di sela-sela acara. Namun, perhatian publik tertuju pada pernyataan misterius Ahok tentang "bulan depan".
Saat ditanya wartawan mengenai isi perbincangan mereka, Ahok awalnya meminta Anies untuk menjawab. “Ngobrol sama semua lah,” ujar Anies singkat.
Namun, ketika didesak soal isi bisikan Ahok kepadanya, Anies memilih memanggil Ahok kembali untuk menjawab. “Pak Ahok, ditanyain bisikin apa?” tanyanya.
“Bulan depan, tunggu aja,” jawab Ahok sambil merangkul Anies.
Pernyataan tersebut memicu rasa penasaran. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh dua tokoh ini? Apakah pernyataan tersebut mengisyaratkan kolaborasi baru atau sekadar gurauan belaka?
Ketika wartawan mencoba mengonfirmasi lebih lanjut, baik Anies maupun Ahok tidak memberikan jawaban tegas.
“Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” kata Anies sambil tersenyum.
Ahok pun tetap bungkam soal maksudnya. “Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kan kita cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau,” ujar Ahok.
Isyarat "bulan depan" ini mengundang spekulasi dari berbagai kalangan. Sebagian pihak menduga adanya pengumuman penting terkait kerja sama atau langkah politik baru. Namun, tak sedikit pula yang menganggapnya hanya candaan untuk menghidupkan suasana.
Terlepas dari maksud sebenarnya, kebersamaan Anies dan Ahok kali ini mengingatkan publik pada rivalitas mereka di masa lalu yang kini tampak telah berubah menjadi hubungan yang lebih cair dan bersahabat. Hingga saat ini, teka-teki "bulan depan" masih menunggu jawabannya.