Tekan Kasus Kekerasan Anak, Pemkot Mojokerto Gelar Sosialisasi di Sekolah
Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menekan angka kekerasan anak di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah yang berlangsung di aula SMP Negeri 3 Kota Mojokerto, pada Kamis (5/12/2024).
Acara ini merupakan inisiasi Tim Pendampingan Kekerasan terhadap Anak, yang merupakan kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mojokerto serta Psikolog dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Mojokerto,
"Kami mendidik anak-anak dengan hati dan kasih sayang, memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Anak-anak adalah aset bangsa, dan kami memiliki semangat membara untuk menjadikan mereka generasi emas di masa depan," ujar Ketua DWP sekaligus GOW Kota Mojokerto Dewi Ratnawati Gaguk Tri Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (10/2/2024).
Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan kekerasan terhadap anak, baik fisik, verbal, maupun emosional, masih menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian serius.
"Sosialisasi ini hadir sebagai langkah konkret untuk mengedukasi para pendidik, meningkatkan kesadaran orang tua, serta menguatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan," ungkapnya.
Dewi menambahkan, masa depan anak-anak tidak hanya bergantung pada prestasi akademik. tetapi juga pada rasa aman dan kasih sayang yang mereka terima selama masa tumbuh kembang. Untuk itu, hadirnya sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah yang signifikan membangun Kota Mojokerto yang kian ramah anak.
"Diperlukan pendekatan yang manusiawi dan penuh empati dalam mendidik, baik di rumah maupun di sekolah. Sekolah juga harus menjadi ruang aman bagi setiap anak untuk belajar, berekspresi, dan berkembang tanpa rasa takut," pungkasnya.
Lihat juga Video Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Anak yang Alami Kekerasan
[Gambas Video 20detik]