Temuan Tengkorak Manusia di Hutan, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
BARABAI, KOMPAS.com – Polisi memastikan tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan di Hutan Desa Kindingan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, bukan hasil tindak pidana.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres HST, Ipda Akhmad Priadi, menjelaskan hasil visum tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
“Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada korban,” kata Akhmad dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).
Setelah visum dilakukan, pihak keluarga membawa jasad korban yang telah menjadi kerangka untuk dimakamkan.
“Keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan menolak otopsi,” tambah Akhmad.
Korban diketahui bernama Rahmat, seorang pemuda berusia 21 tahun yang dilaporkan hilang sejak sebulan lalu.
“Korban meninggalkan rumah sebulan lalu, dan tidak diketahui keberadaannya hingga ditemukan di hutan,” ujar Akhmad.
Warga Desa Kindingan menemukan tengkorak dan tulang belulang saat beraktivitas di hutan. Penemuan itu dilaporkan ke aparat desa, yang kemudian meneruskannya kepada pihak kepolisian.
Petugas Polres HST yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di lokasi, petugas menemukan sejumlah barang milik korban, termasuk pakaian yang dikenakannya.
Korban kemudian teridentifikasi sebagai warga Kecamatan Hantakan bernama Rahmat, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.
