Temui Dedi Mulyadi, Supian Suri Bahas Ketimpangan SMP dan SMA di Depok

Temui Dedi Mulyadi, Supian Suri Bahas Ketimpangan SMP dan SMA di Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Wali kota Depok terpilih Supian Suri menyinggung persoalan kekurangan SMA/sederajat di Kota Depok saat bertemu dengan calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi. 

Melalui video yang ditayangkan di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, awalnya Dedi bertanya tentang apa pembenahan di sektor pendidikan Depok yang akan dilakukan Supian.

Supian pun menjawab to the point dengan membeberkan ketimpangan jumlah SMP dengan SMA/sederajat. 

"Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri kami ada 15 sekolah, SMK Negeri ada 4," kata Supian mengutip tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (7/12/2024). 

Jumlah tersebut masih dinilai tidak seimbang saat melihat lulusan siswa SMP di Depok disebut mencapai 34 ribu orang.

"Ketampung enggak (lulusan siswa SMP)?" tanya Dedi kepada Supian.

"Enggak ketampung, Kang Gub," jawab Supian.

Supian menjelaskan, pemetaan sekolah di wilayah Depok yang masih kurang bukan hanya dikarenakan kurangnya jumlah sekolah negeri. 

"Ada dua permasalahan yang perlu disampaikan ke Kang Gub. Jadi di beberapa titik, masih dibutuhkan sekolah negeri karena memang belum ada SMA atau SMK swasta yang terjangkau,” ujar Supian.

Pasalnya, di beberapa wilayah lainnya di Depok, pemerintah justru harus memusatkan perhatian pada sekolah swasta yang sepi murid lantaran kalah saing dari hadirnya sekolah negeri.

"Jadi kita harus support sekolah swasta dan tidak harus menghadirkan sekolah negeri lagi di situ," jelas dia. 

Hal itu yang nantinya akan menjadi perencanaan serius seusai Supian Suri resmi dilantik sebagai Wali Kota Depok 2025-2030.

Sebagai informasi, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Depok menetapkan kemenangan atas paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.

Paslon yang diusung koalisi Perubahan Depok Maju ini memperoleh 451.785 suara dan resmi menumbangkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berjaya hampir 20 tahun.

Sementara paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq yang diusung PKS dan Golkar meraup 396.863 suara.

Sumber