Tentang Peringatan Internasional Hari Anak Yatim Korban Perang 6 Januari

Tentang Peringatan Internasional Hari Anak Yatim Korban Perang 6 Januari

Peringatan internasional tentang World Day for War Orphans atau Hari Anak Yatim Korban Perang diperingati setiap 6 Januari. Hari ini untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan yang dihadapi anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat perang dan konflik.

Dilansir UNESCO, Hari Anak Yatim Korban Perang menyoroti dampak perang terhadap populasi yang paling rentan, yakni anak-anak, yang menarik perhatian pada kebutuhan mereka akan perawatan, pendidikan, dan perlindungan. Hari ini menekankan upaya global untuk memastikan anak-anak ini tidak dilupakan.

Anak yatim piatu perang menghadapi tantangan yang sangat besar, termasuk kehilangan keluarga, trauma emosional, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan dan perawatan kesehatan. Hari ini menjadi pengingat akan penderitaan mereka dan perlunya mengadvokasi hak-hak dan kesejahteraan mereka. Dengan membantu perjuangan mereka, kita berkontribusi dalam memutus siklus kemiskinan, konflik, dan ketidakstabilan yang melanggengkan penderitaan mereka.

Menurut UNESCO, Hari Anak Yatim Korban Perang mendorong individu, organisasi, dan pemerintah untuk mengambil tindakan kolektif untuk mendukung anak-anak yatim piatu akibat perang dan konflik. Hari ini berfungsi sebagai platform untuk mengenali ketangguhan mereka dan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan, dukungan psikologis, dan kesempatan pendidikan. Peringatan ini memperkuat komitmen global untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal, apa pun keadaannya.

Mengutip dari Days of The Year, sebagai peringatan tahunan, Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang ini didirikan oleh organisasi SOS Enfants En Détresse (SOS Children in Need/SOS Anak-Anak yang Membutuhkan). Sebuah organisasi Prancis yang bekerja untuk memberikan rasa normal pada kehidupan anak-anak yang terkena dampak tidak langsung dari perang dan konflik.

Latar belakangnya adalah karena banyak anak-anak yang menjadi bagian dari jumlah pengungsi setiap tahunnya, mereka memiliki risiko yang sangat tinggi untuk menderita masalah seperti kelaparan, kehilangan tempat tinggal, dan penyakit.

Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang ini merupakan waktu untuk berbagi beban, meningkatkan kesadaran, dan terlibat dengan membantu, bahkan dalam skala kecil. Hari ini diselenggarakan pada tanggal 6 Januari setiap tahun, dan setiap tahun, program-program kesadaran diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai penderitaan yang harus dihadapi oleh anak-anak yatim piatu.

Sumber