Tentaranya Bakar Bendera Lebanon, Israel: Pelanggaran Perintah!
Militer Israel memberikan reaksi keras terhadap perilaku sekelompok tentaranya, yang kedapatan membakar bendera nasional Lebanon saat dikerahkan dalam operasi memerangi kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.
Perilaku tentara-tentara Israel membakar bendera Lebanon itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/11/2024), terekam video yang beredar luas di media sosial sejak akhir pekan.
Dalam video itu, terlihat sekitar setengah lusin orang berseragam militer Israel melompat-lompat sambil menyanyikan nyanyian keagamaan, dengan salah satu dari mereka membakar sebuah bendera Lebanon dengan korek api.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataannya menyebut perilaku seperti itu sebagai "pelanggaran perintah" oleh tentara-tentara tersebut.
"Kami memandang tindakan beberapa tentara yang membakar bendera Lebanon di wilayah Lebanon bagian selatan sebagai pelanggaran perintah, tidak sejalan dengan nilai-nilai angkatan bersenjata, dan tidak selaras dengan tujuan kegiatan militer kami di Lebanon," tegas Adraee dalam pernyataan berbahasa Arab via media sosial X.
Dia juga menegaskan kembali bahwa militer Israel berperang melawan Hizbullah, bukan melawan Lebanon sebagai negara.
"Perang kami adalah melawan teroris Hizbullah, yang tidak pernah benar-benar menjadi warga Lebanon dalam hal keyakinan, ideologi atau identitas," sebutnya.
Lihat juga Video Tuntut Kemerdekaan Palestina, Demonstran Iran Bakar Bendera Israel-AS
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pernyataan militer Israel itu tidak menyebutkan secara spesifik soal sanksi atau hukuman yang mungkin diberikan kepada tentara-tentara Israel tersebut.
Video yang beredar di media sosial itu juga menunjukkan seseorang yang diduga anggota Hizbullah sedang merobek bendera Lebanon dari tiangnya dan menggantinya dengan bendera kelompok yang didukung Iran tersebut.
Israel terlibat pertempuran sengit dengan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon sejak akhir September lalu. Eskalasi konflik di Lebanon itu terjadi setelah Tel Aviv semakin memperluas fokusnya dari memerangi kelompok Hamas, sekutu Hizbullah, di Jalur Gaza menjadi mengamankan perbatasan utaranya.
Pada saat bersamaan, perang di Jalur Gaza terus berlanjut dengan lebih dari 43.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel.
Lihat juga Video Tuntut Kemerdekaan Palestina, Demonstran Iran Bakar Bendera Israel-AS
[Gambas Video 20detik]