Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Jalan Trans Flores Diberlakukan Buka Tutup
LARANTUKA, KOMPAS.com - Selain rumah warga, Jalan Nasional Trans Flores Larantuka-Maumere, yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur-Kabupaten Sikka, juga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, letak jalan Trans Flores Larantuka-Maumere itu di bawah radius 7 kilometer.
“Sementara kalau ada erupsi membahayakan kita tutup sementara jalan Larantuka-Maumere,” kata Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/11/2024) pagi.
Ia melanjutkan, jalan itu merupakan satu-satunya akses transportasi, tetapi demi keselamatan masyarakat, pemerintah mengambil opsi sistem buka tutup.
“Kalau memang betul-betul penting dan mengenai hajat hidup orang banyak dan PVMBG di sini dan para ahlinya mengatakan bisa lewat, itu baru bisa lewat. Tetapi, kalau tidak bisa lewat ya kita tutup. Karena dasarnya adalah untuk kepentingan masyarakat,” tegas dia.
Terkait letaknya yang berada di bawah radius 7 kilometer, kata Suharyanto, hal itu perlu diperhitungkan di kemudian hari. Apakah jalan itu harus dipindahkan atau ada solusi lainnya.
“Tetapi, jangka pendek untuk keselamatan masyarakat kita berkoordinasi dengan pihak keamanan itu menggunakan sistem buka tutup,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Minggu (3/11/2024) malam. Letusan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, serta rumah warga rusak dan terbakar.
Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan puluhan orang terluka.
Hingga kini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi masih terus terjadi. Jarak aman radius 7 kilometer dari puncak kawah.