Terduga Pelaku Pencabulan di Palembang Tewas Diamuk Massa

Terduga Pelaku Pencabulan di Palembang Tewas Diamuk Massa

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan berinisial S alias G (52) tewas setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit usai babak belur dihakimi massa.

G babak belur dimassa lantaran diduga mencabuli anak perempuan dalam kamar mandi masjid yang berada di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

Korban kemudian menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya. Pada Jumat (6/12/2024), orangtua korban bertemu pelaku dekat halaman masjid.

Keduanya kemudian terlibat cekcok hingga mengundang warga berdatangan hingga akhirnya G dimassa oleh warga sekitar.

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan mengatakan, aksi pencabulan yang diduga dilakukan G berlangsung sepekan sebelum kejadian ia dikeroyok massa.

Korban disebut telah dipegang area sensitifnya oleh pelaku dengan iming-iming makanan.

"Pelaku membuka celana, korban juga disuruh buka celana dan area sensitifnya dipegang," kata Alex, Senin (12/9/2024).

Warga yang kesal dengan pelaku tak dapat menahan emosi. G kemudian dikeroyok dan diikat dengan tali di sekitar lokasi kejadian.

Petugas yang mendapatkan laporan aksi pengeroyokan tersebut, langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasinya.

"G ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan, namun setelah itu meninggal di hari yang sama,"ujar Kapolsek.

Jenazah G pun telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dalam kejadian tersebut, keluarga G tak membuat laporan dan menganggap peristiwa itu adalah musibah.

"Jenazah sudah dimakamkan Sabtu kemarin.Keluarga juga tidak membuat laporan mereka menerima kejadian ini,"ujarnya.

Sementara itu, Sumaryono keluarga dari G mengaku telah menganggap kejadian itu adalah musibah.

Ia tak mau memperpanjang masalah dengan membuat laporan pengeroyokan yang menimpa G.

"Masalah ini sudah selesai, keluarga sudah ikhlas. Mau lapor balik juga buat apa, karena yang bersangkutan sudah meninggal," kata Sumaryono.

Sumber