Terima 3.525 Dosis Vaksin, Pemkab Madiun Mulai Vaksinasi Sapi
MADIUN, KOMPAS.com - Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi yang tersebar di 15 kecamatan, Senin (20/1/2025).
Vaksinasi PMK pada sapi dilakukan setelah Pemkab Madiun menerima bantuan vaksin sebanyak 3.525 dosis dari Pemprov Jawa Timur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Paryoto, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/1/2025), menyatakan vaksinasi pada sapi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian PMK di Kabupaten Madiun.
“Tahap pertama ini kami dapat 3.525 dosis dari provinsi yang akan disebar oleh lima tim kami ke seluruh kecamatan. Untuk itu, kami mengimbau peternak untuk koordinatif dengan petugas menyiapkan ternaknya untuk divaksin. Pasalnya, terkadang ada peternak yang tidak membolehkan ternaknya divaksin,” kata Paryoto.
Paryoto mengatakan, laju perkembangan kasus PMK di wilayah Kabupaten Madiun melandai.
Hingga Minggu (19/1/2025), tidak ada kasus tambahan sapi yang terkena PMK.
Saat ini, tinggal 37 ekor sapi yang terinfeksi PMK dan sementara dalam perawatan.
Sementara itu, petugas Puskeswan, Denny Irawandhana menyatakan dirinya mendapatkan tugas untuk memvaksin 100 ekor sapi di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Sasaran sapi yang mendapatkan vaksinasi PMK diprioritaskan di atas tiga bulan dan dalam kondisi sehat.
“Untuk jenis vaksinnya, ini Aphthovet PMK yang berasal dari Pusvetma Surabaya. Sapi sehat yang disuntik vaksin ini tidak ada efek samping apapun,” ucap Denny.
Kuswanto, ketua kelompok tani ternak Desa Kresek, menyatakan, terdapat 80 ekor sapi yang mendapatkan vaksin PMK.
Sebanyak 80 sapi tersebut terdiri dari sapi ongole sebanyak 20 ekor dan sapi perah sebanyak 60 ekor.
Kuswanto mengatakan, sampai saat ini sapi milik kelompoknya tidak ada yang terindikasi terkena PMK.
Semua anggota kelompok pun menerima bantuan vaksin PMK untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Kabupaten Madiun.
“Di kelompok kami tidak ada indikasi atau gejala PMK. Semua sehat dan bisa menerima vaksin PMK. Dan semua peternak menerima vaksin PMK agar membantu mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Madiun sehingga semua sapi sehat,” ucap Kuswanto.